Network
BERITA SUBANG - Setelah lebih dari empat tahun bungkam, Presiden Indonesia ke enam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya buka suara terkait rentetan fitnah yang menyerang dirinya dan Demokrat.
Salah satu fitnah terkejam menurut SBY adalah menyebut dirinya menunggangi dan mendanai aksi 2 Desember 2016 atau dikenal 212.
Menurut SBY, Informasi itu diterimanya dari seorang petinggi bintang empat. “Dan, konon yang melaporkan kepada Presiden Jokowi adalah petinggi bintang empat yang lain," kata SBY dalam pernyataannya yang diunggah di Youtube, Rabu 24 Februari 2021.
Baca Juga: SBY Beri Pesan Menohok, Dua Periode Menjabat Presiden Tidak Pernah Usik Parpol Lain
Baca Juga: Aziz Syamsudin Dukung Langkah Pemerintah Pangkas Jatah Cuti Bersama, Ditengah Masa Pandemi Covid-19
Baca Juga: Dari Mana Asal Vaksin? Baca Sejarahnya di Sini
SBY mengatakan dirinya meras heran karena ada lembaga resmi pemerintah yang menggiring opini keterlibatan Demokrat dalam aksi 212.
"Para kader, semuanya itu fitnah yang kejam, keterlaluan. Dan, 100 % tidak benar. Saya bersedia bersumpah di hadapan Allah Swt," jelas Presiden RI ke-6 tersebut.
Kemudian, ia mengaku siap dipertemukan dengan siapa pun yang memberikan laporan fitnah tersebut.
