Vaksinasi Massal, Jokowi Minta Percepat Suntik Dosis Vaksin Covid-19 Bagi Tenaga Kesehatan

- 4 Februari 2021, 18:54 WIB
Presiden Joko Widodo dengan didampingi Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, meninjau vaksinasi massal para Nakes.
Presiden Joko Widodo dengan didampingi Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, meninjau vaksinasi massal para Nakes. /Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev/

BERITA SUBANG - Presiden Jokowi berharap vaksinasi Covid-19 bagi tenaga kesehatan (nakes) bisa dipercepat diselesaikan, agar pemerintah dapat segera memulai pelaksanaan vaksinasi untuk tahap berikutnya.

Hal itu usai meninjau pelaksanaan vaksinasi massal yang diperuntukkan bagi para SDM di sektor kesehatan, di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis, 4 Februari 2021.

Hingga saat ini, setidaknya sudah 700.266 tenaga kesehatan memperoleh suntikan dosis vaksin Covid-19. Jumlah tersebut mencapai kurang lebih 45 persen dari target sebesar 1,5 juta tenaga kesehatan.

BACA Juga: Pemerintah Targetkan 1,5 Juta Nakes di Suntik Vaksin Covid-19, Sisanya 17,4 Juta Petugas Publik

“Inilah yang ingin kita kejar sehingga kita bisa segera memulai yang di luar tenaga kesehatan. Kita harapkan vaksinasi bisa dipercepat,” tutur Jokowi, saat yang didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Jokowi menekankan, meski di puskesmas-puskesmas dan rumah-rumah sakit di daerah sudah memulai vaksinasi, namun pemerintah ingin mempercepat proses vaksinasi ini.

"Sehingga tadi di Istora Gelora Bung Karno secara massal dimulai vaksinasi untuk tenaga kesehatan,” ujarnya.

BACA Juga: Ribka Tjiptaning Bakal Dipolisikan Sama PSI Jika Megawati dan PDIP Tak Beri Teguran

Sementara Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu, menambahkan vaksinasi massal tersebut diperuntukkan bagi para nakes kurang lebih lima ribu orang.

Ditargetkan untuk dapat mengikuti kegiatan vaksinasi massal melalui pendaftaran yang telah dibuka maupun mendatangi langsung lokasi vaksinasi dengan lebih dahulu dilakukan pemeriksaan terhadap kriteria penerima vaksin.

“Kita ketahui bersama bahwa tenaga kesehatan itu merupakan garda terdepan. Bapak Presiden berpesan bahwa tenaga kesehatan itu harus yang pertama dan harus selesai di bulan Februari ini untuk vaksin dosis pertama dan kedua,” ucapnya Maxi.

BACA Juga: Raffi Ahmad Usai Ikut Vaksin Sama Jokowi, Eh Malamnya Langgar Prokes, Digugat David Tobing

Kegiatan vaksinasi massal serupa sebelumnya sudah pernah dilakukan di sejumlah wilayah lain seperti Yogyakarta, Surabaya, dan Bandung.

Maxi menekankan, pelaksanaan vaksinasi massal ini sekaligus persiapan untuk melakukan vaksinasi dengan jumlah peserta yang lebih besar pada tahap berikutnya yang diharapkan dapat selesai pada akhir April 2021 mendatang.

BACA Juga: Sah, Jokowi Orang Pertama Disuntik Vaksin, dr.Tirta Bilang Kalau Ada Yang Aneh, koe absurd

“Ini sekaligus latihan kita untuk melakukan vaksinasi secara massal seperti ini untuk mengantisipasi vaksinasi tahap berikut untuk (tenaga) pelayanan publik yang jumlahnya ada 18 juta supaya kita terbiasa,” tandasnya.***

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah