DPRD DKI Minta Anies Baswedan Klarifikasi Anggaran Formula E, Jangan Cuma Bilang Uangnya Ga Hangus

- 30 Januari 2021, 16:29 WIB
Gubernur DKI Jakarta menunda pelaksanaan ajang Formula E namun kini disorot karena anggaran miliaran rupiah yang seharusnya bisa dipakai untuk kepentingan lain.
Gubernur DKI Jakarta menunda pelaksanaan ajang Formula E namun kini disorot karena anggaran miliaran rupiah yang seharusnya bisa dipakai untuk kepentingan lain. /ANTARA

BERITA SUBANG - DPRD DKI Jakarta minta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan klarifikasi terkait anggaran yang telah dikeluarkan untuk ajang Formula E Jakarta.

Menurut Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani, Pemprov DKI Jakarta tidak bisa hanya mengumumkan penundaan penyelenggaraan acara dan menginformasikan bahwa dana commitment fee sebesar Rp 560 miliar tersebut tidak hangus.

Anies Baswedan, sebut Zita, seharusnya memberikan kepastian kepada masyarakat di tengah kondisi pandemi seperti saat ini.

Masalah, banyak pihak yang mempertanyakan status dan jumlah anggaran yang telah dihabiskan. "Saya pikir lebih bijak kalau Gubernur yang langsung klarifikasi saja. Jawab pertanyaan publik dengan data dan fakta. Jangan biarkan rakyat menerka-nerka, akhirnya timbul hoaks," kata politisi Partai Amanat Nasional (PAN) melalui keterangan tertulis, Jumat 29 Januari 2021.

 Baca Juga: Tidak Ada Pungutan Pajak Baru untuk Pulsa, Voucer, dan Token listrik, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Pernyataan sama juga pernah diutarakan oleh anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak.

Gilbert mengatakan, anggaran yang telah dikeluarkan untuk ajang Formula E seharusnya bisa dialokasikan untuk penanganan banjir, mempercepat pemulihan ekonomi, ataupun penanganan Covid-19.

Menurut dia, dana yang telah dikelurkan untuk ajang balap tersebut mencapai lebih dari Rp1,1 triliun. Gilbert memerinci, dana tersebut termasuk dengan commitment fee sebesar Rp560 miliar dan perubahan lapangan Monas sebesar Rp143 miliar.

Kemudian, biaya studi kelayakan sebesar Rp5 miliar, sosialisasi sebesar Rp600 juta, dan layanan umum sebesar Rp10 miliar.

Ketiganya disebut merupakan bagian dari penyertaan modal daerah (PMD) tahun 2020 ke PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebesar Rp305 miliar.

Selain itu, Gilbert menyebutkan, masih ada biaya lain berupa bank garansi sebesar Rp 430 miliar serta beberapa anggaran Formula E lain yang terdapat di beberapa SKPD dan biaya negosiasi awal ke New York.

 Baca Juga: Gaya hidup Super Mewah Crazy Rich Malang Ini Bikin Iri, Beli Tower Sampai Private Jet

Halaman:

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah