Network
BERITA SUBANG– Kepolisian masih menyelidiki kematian enam warga yang tewas akibat menghirup gas beracun yang berasal dari proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Merapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara , Senin 25 Januari 2021.
Kepala Sub Penerangan Masyarakat (Penmas) Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan mengatakan, pihaknya juga menutup lokasi proyek dan menghentikan kegiatan Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) selaku pengelola untuk mempermudah penyelidikan.
Penutupan lokasi proyek oleh Polres Madina merupakan perintah langsung Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin.
Baca Juga: Presiden Jokowi MInta PGI dan Umat Kristiani Dukung Vaksinasi Covid-19
“Lokasi proyek itu sudah dijaga oleh aparat kepolisian. Selama proses penyelidikan sedang berjalan, tidak seorangpun terkecuali petugas, yang diperkenan masuk ke lokasi proyek," ujar MP Nainggolan.
MP Nainggolan mengatakan, saat ini korban yang tidak sadarkan diri akibat menghirup gas beracun itu sudah dilarikan ke Puskesmas di Desa Sibanggor Jae, Kecamatan Puncak Sorik Merapi, Kabupaten Mandailing Natal.
Sedangkan korban meninggal dunia dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Penyabungan.
"Petugas kita juga sedang melakukan penelusuran untuk korban keracunan gas lain yang belum dievakuasi. Sampai sejauh ini, belum ada penambahan atas jumlah korban keracunan gas di Madina," kata dia.***
