Network
BERITA SUBANG - Presiden Jokowi meminta Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) dan umat Kristiani di Indonesia turut mengedukasi masyarakat serta memberikan informasi terkait vaksinasi Covid-19 sebagai salah satu cara untuk bisa pulih dan bangkin dari pandemi.
“Vaksinasi tetap harus diikuti protokol kesehatan dengan disiplin. Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, jangan ditinggalkan. Jangan dianggap remeh,” kata Presiden Jokowi pada pembukaan Sidang Majelis Lengkap PGI (MPL-PGI) secara daring dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin 25 Januari 2021.
Menurut Jokowi, program vaksinasi Covid-19 telah dimulai sejak 13 Januari 2021 lalu dan ia telah memerintahkan vaksinasi harus selesai sebelum 2021.
Baca Juga: Anies Baswedan : Penyebaran Covid-19 di Kluster Keluarga dan Perkantoran di DKI Jakarta Tinggi
Saat ini, pemerintah sudah memesan 426 juta dosis vaksin dari 4 perusahaan dan negara yang berbeda.
“Kita telah menyiapkan 30.000 vaksinator, 10.000 puskesmas, dan 3.000 rumah sakit yang akan mendukung vaksinasi kepada kurang lebih 181,5 juta rakyat Indonesia,” kata Jokowi.
Meski tengah fokus menyelesaikan pandemi Covid-19, Jokowi menegaskan pemerintah tetap berkomitmen isu kesehatan yang lain seperti TBC dan stunting agar kesehatan masyarakat semakin baik.
“Kita bersyukur, Indonesia termasuk negara yang bisa mengendalikan dua krisis tersebut dengan baik,” tutur Jokowi.
Tetapi, kata Jokowi, permasalahan belum sepenuhnya selesai. Karena, pandemi Covid-19 masih berlangsung sehingga membutuhkan kewaspadaan dan kesiagaan. Kemudian, belum lagi pandemi ini berakhir, sudah terjadi beberapa bencana alam. Di antaranya, beberapa hari lalu, Kalimantan Selatan diterpa banjir yang melanda beberapa kabupaten dan kota, tanah longsor di Sumedang, kecelakaan Sriwijaya Air, dan juga gempa di Sulawesi Barat di Mamuju dan Majene.
