Gempa M 6,2 Sulbar Korban Tewas 45, Luka Berat 189, Luka Ringan 637 orang, 15 Ribu Mengungsi

- 16 Januari 2021, 10:57 WIB
Pesawat Hercules membawa bantuan logistik untuk korban bencana gempa M 6,2 di Sulbar.
Pesawat Hercules membawa bantuan logistik untuk korban bencana gempa M 6,2 di Sulbar. /Biro Humas BNPB. doc/


BERITA SUBANG-Sebanyak 45 korban tewas, 189 orang mengalami luka berat di Kabupaten Mamuju dan 637 orang mengalami luka ringan di Kabupaten Majene akibat dampak gempa berkekuatan Mangnitudo 6,2 yang menguncang Provinsi Sulawesi Barat pada Jumat, 15 Januari 2021, sekira pukul 01.28 WIB atau 02.28 waktu setempat.

Berdasarkan data, Sabtu, 16 Januari 2021 pukul 02.00 WIB, Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan selain korban luka berat dalam perawatan dan luka ringan dalam penanganan rawat jalan serta kurang lebih 15 ribu orang mengungsi di 10 titik pengungsian.

"Saat ini pasien yang dirawat di rumah sakit terdampak juga telah dievakuasi sementara ke RS Lapangan," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam keterangannya.

BACA Juga: Sabtu Pagi, Majene Kembali di Goncang Gempa Susulan Mgt 5,0 , Masyarakat Diminta Waspada

Menurut data Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Gempa susulan kembali terjadi pada Sabtu pagi ini dengan kekuatan magnitudo 5.0.

Adapun data Basarnas mencatat jumlah korban meninggal dunia sementara sebanyak 45 orang di dua Kabupaten yakni di Mamuju 36 orang tewas dan di Majene 9 orang tewas, dampak gempa tersebut.

BPBD Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Polewali Mandar masih melakukan pendataan dan mendirikan tempat pengungsian serta beroordinasi dengan TNI - Polri, Basarnas, relawan dan instansi terkait dalam upaya pencarian para korban terdampak gempa tersebut.

BACA Juga: Gempa Mag 6,2 Di Sulbar, Kajati Jhony Manurung: Semangat Para Jaksa Tetap Tegar

Hingga saat ini, Kabupaten Majene masih dilakukan proses perbaikan arus listrik sehingga seluruh wilayah masih dalam keadaan padam. Sedangkan sebagian wilayah di Kabupaten Mamuju sudah dapat dialiri listrik dan sebagian lainnya masih mengalami gangguan.

Guna mencegah potensi penularan Covid-19 pada lokasi terdampak bencana, Kementerian Kesehatan juga telah mengaktifkan klaster kesehatan yang terletak di Kabupaten Mamuju dengan menyediakan 25 ambulans, tenda, peralatan ortopedi, obat-obatan ortopedi dan logistik berupa masker bedah 50.000 pcs dan masker kain 20 ribu pcs.

Halaman:

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x