Angka Kematian Covid-19 di DKI Naik Tajam, Dua Pekan Tembus 247 Orang

- 4 Januari 2021, 07:18 WIB
etugas memakamkan jenazah sesuai dengan Ilustrasi protokol pemakaman jenazah pasien penyakit menular
etugas memakamkan jenazah sesuai dengan Ilustrasi protokol pemakaman jenazah pasien penyakit menular /Antara Foto

BERITA SUBANG- Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti mengatakan angka kematian atau mortalitas akibat Covid-19 di Jakarta mengkhawatirkan.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Pemprov DKI angka kematian akibat Covid-19 bertambah 247 orang dalam dua pekan.

Naiknya angka kematian bersamaan dengan peningkatan persentase pertambahan total kasus aktif terkonfirmasi positif pasca-libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

Baca Juga: Sidang Praperadilan Rizieq Shihab Digelar Senin, Polres Metro Jaksel Siapkan Pengamanan

“Tingkat mortalitas akibat Covid-19 terbilang mengkhawatirkan karena ada penambahan signifikan terhadap angka kematian akibat Covid-19, di mana pada 20 Desember 2020 total pasien yang meninggal sebanyak 3.087 orang dan dalam kurun waktu dua pekan bertambah menjadi 3.334 orang,” kata Widyastuti Minggu 3 Januari 2021.

Per 2 Januari 2021, kata Widyastuti, kasus aktif di Jakarta mencapai 15.471 kasus, meningkat 18% dari dua pekan sebelumnya yakni 13.066 kasus pada 20 Desember.

“Kenaikan persentase kasus aktif ini patut kita waspadai bersama terlebih pasca-libur Natal dan Tahun Baru 2021 yang berpotensi terjadi penambahan kasus,” tandas dia.

Kewaspadaan yang ditekankan Widyastuti juga didasarkan pada penambahan RW rawan yang ada di DKI Jakarta dan incidence rate (IR)-nya. Sebelumnya, kata dia, RW rawan Covid-19 berjumlah 21 RW, per 27 Desember bertambah menjadi 55 RW.

Baca Juga: YouTuber Reza Arap dan Wendy Walters Gelar Upacara Sangjitan

Halaman:

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah