BERITA SUBANG -Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi gempa dan tsunami pada tahun 2021.
Hal ini karena Indonesia merupakan wilayah aktif gempa dengan sumber gempa 13 segmen megathrust dan lebih dari 295 segmen sesar aktif.
Wilayah Barat Aceh, Bali, Lombok, Sumbawa, Sumba, Maluku Utara dan Seram tetap menjadi wilayah yang sangat aktif gempa di tahun 2021.
Menurut Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono rata-rata dalam setahun terjadi gempa sebanyak 6.000 kali.
"Masyarakat harus tetap waspada. Sebanyak 8.264 kali gempa terjadi sepanjang 2020. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan pada tahun lalu, sebanyak 11.515 kali," kata Daryono saat konferensi pers Kaleidoskop Kebencanaan 2020 yang disiarkan di youtube BNPB.
Baca Juga: FAO Puji Komitmen Jokowi Turunkan Deforestasi Hingga 90 Persen
Untuk itu, ada beberapa zonaseismic gap yang harus diwaspadai, seperti zona subduksi Mentawai, selatan Banten-Selat Sunda, selatan Bali, Lempeng Laut Maluku, Lempeng Laut Filipina dan Tunjaman Utara Papua.
Kemudian, zona seismic gap lain yang perlu diwaspadai yaitu zona sesar Lembang, segmen Aceh, segmen Matano dan Sesar Sorong.
"Kewaspadaan menjadi titik berat mengingat potensi bahaya yang dapat mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan kerusakan infrastruktur," ujarnya.