Targetkan 'Herd Immunity' untuk 181 Juta Penduduk, Pemerintah Siapkan 426 Juta Dosis Vaksin Covid

- 29 Desember 2020, 19:09 WIB
MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat memberikan keteranganseusai mengunjugi RSCM  memastikan kesiapan RSCM dalam menghadapi potensi lonjakan kasus Covid-19.
MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat memberikan keteranganseusai mengunjugi RSCM memastikan kesiapan RSCM dalam menghadapi potensi lonjakan kasus Covid-19. /Humas Kemenkes RI/

BERITA SUBANG - Sebanyak 426 juta dosis vaksin Covid-19 telah disiapkan pemerintah Indonesia untuk meciptakan 'herd imunity' atau kekebalan komunal dengan target 181 juta penduduk yang akan di vaksinasi.

Seperti dilansir dari AntaraNews.com, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyampaikan jumlah vaksin yang disiapkan dengan perhitungan dosis sesuai petunjuk dari WHO.

"Dari 269 juta warga Indonesia, kalau kita mau mengejar 'herd immunity' usia di atas 18 tahun ada 188 juta, dari 188 juta ini kalau kita keluarkan yang memiliki komorbid berat, lalu yang pernah COVID-19, kita keluarkan ibu-ibu hamil, dan kita keluarkan yang menjadi ekslusi, yang jadi target vaksinasi adalah 181 juta rakyat," kata Budi di kantor Presiden, Jakarta, Selasa, 29 Desember 2020.

Baca Juga: Indonesia Tutup Pintu bagi Warga Negara Asing Per 1-14 Januari untuk Cegah Penularan Covid-19

Budi Gunadi menjelaskan, pemerintah sudah berjuang keras agar dosis vaksin dapat mencukupi kebutuhan. Upaya pengadaan yg sudah dikerjakan pemerintah melalui 5 jalu, 4 jalur bilateral dan 1 jalur multilateral.

"Dari 4 jalur bilateral itu kita sudah tanda tangan kontrak dengan Sinovac untuk 125 juta vaksin dan punya opsi menambahkannya, kita juga sudah tanda tangan dengan Novavax untuk 100 juta dosis dan ada porsi yang pasti kita ambil dan ada porsi opsi," jelasnya.

Dalam waktu dekat, Pemerintah akan menandatangani kontrak bersama AstraZeneca dan BioNtech Pfizer dengan jumlah sebanyak 100 juta dosis vaksin.

"Jadi total sekitar 400 juta dosis vaksin, 100 juta akan didatangkan dari China, 100 juta dari Novavax, yaitu perusahaan Amerika-Kanada, 100 juta dari AstraZeneca, yaitu perusahaan dari Inggris, 100 juta lagi dari Pfizer sebagai perusahaan gabungan dari Jerman dan Amerika," kata Budi.

Kontrak ini dilakukan Pemerintah sebagai tindakan untuk menjamin pasokan vaksin yang akan didatangkan.

Halaman:

Editor: Muhamad Al Azhari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah