Banyak Daerah Tidak Patuh Prokes, Dalam Sebulan Kasus Aktif Covid-19 Naik Dobel di Indonesia

- 25 Desember 2020, 17:24 WIB
Razia yang dilakukan tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalbar dan Kota Pontianak di Warkop Aming Podomoro
Razia yang dilakukan tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalbar dan Kota Pontianak di Warkop Aming Podomoro /Humas Dinkes Provinsi Kalbar/Warta Pontianak

BERITA SUBANG - Tim Pakar Satgas Penanganan COVID-19 mengungkapkan kenaikan kasus penularan menjadi semakin cepat, berbanding lurus dengan bertambahnya daerah yang tidak patuh dengan protokol kesehatan, penambahan jumlah testing dan momentum libur panjang.

"Kenaikan kasus aktif semakin lama semakin cepat. Ini yang perlu kita waspadai. Libur panjang selalu memicu kasus baru dalam jumlah besar, demikian juga dengan kepatuhan protokol kesehatan yang mengendor,” tutur Ketua Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam siaran pers, Jumat, 25 Desember 2020.

Menurut analisa sejumlah data oleh Satgas, pada periode Maret hingga Juli, kasus aktif meningkat dari 1.107 kasus menjadi 37.342 membutuhkan waktu 4 bulan.

Baca Juga: Berlibur Ke Bali, Biar Tak Gagal Paham Baca Dulu Aturan Satgas Covid-19 Ini

Peningkatan kasus aktif ini juga diikuti dengan peningkatan testing mingguan hingga 50 persen. Pada periode ini, peningkatan dibarengi dengan event libur panjang idul fitri pada tanggal 22-25 Mei 2020.

Pada bulan Agustus hingga Oktober, kasus aktif meningkat dari 39.354 menjadi 66.578 kasus hanya dalam waktu 2 bulan. Testing mingguan pada periode ini meningkat 40 persen, dan jumlah daerah yang tidak patuh protokol kesehatan juga meningkat dari 28,57 persen menjadi 37,12 persen.

Pada periode ini, terjadi event libur panjang 17, 20 hingga 23 Agustus 2020.

Baca Juga: Ini Aturan Satgas Covid-19 Bagi Penguna Kendaraan Pribadi Hendak Berlibur Nataru

Kenaikan tertinggi dalam waktu yang tersingkat terjadi pada periode bulan November hingga Desember. Menurut Satgas, kasus aktif meningkat dua kali lipat, dari 54.804 menjadi 103.239 hanya dalam waktu 1 bulan.

Hal ini dibarengi dengan peningkatan testing yang lebih rendah dari sebelumnya, yakni 30 persen. Sedangkan persentasi daerah yang tidak patuh protokol kesehatan juga meningkat 48,01 persen.

Pada periode ini, Indonesia sempat melewati event libur panjang 28 Oktober hingga 1 November 2020.

Halaman:

Editor: Muhamad Al Azhari


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah