Penjelasan Lion Air Terkait Pesawat Tergelincir di Lampung: 'Pesawat Dinyatakan Aman'

- 20 Desember 2020, 20:16 WIB
Begini penampakan pesawat Lion Air dengan nomor pesawat JT-173 tujuan Batam-Tanjungkarang yang tergelincir di Bandara Radin Inten II Lampung. Bandarlampung, Minggu, 20 Desember 2020
Begini penampakan pesawat Lion Air dengan nomor pesawat JT-173 tujuan Batam-Tanjungkarang yang tergelincir di Bandara Radin Inten II Lampung. Bandarlampung, Minggu, 20 Desember 2020 /ANTARA/HO./

BERITA SUBANG - Maskapai penerbangan Lion Air memberi penjelasan atas peristiwa tergelincirnya pesawatnya dengan nomor penerbangan JT-173 pada hari Minggu, 20 Desember 2020 di Bandar Udara Radin Inten II, Tanjung Karang, Lampung.

Dijelaskan oleh Lion Air dalam pernyataan resminya Minggu, bahwa penerbangan nomor JT-173 melayani rute dari Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batam di Kepulauan Riau dengan tujuan Bandar Udara Radin Inten II.

Lion Air mengatakan sudah mempersiapkan penerbangan bernomor JT-173 menggunakan pesawat Boeing 737-900ER dengan nomor registrasi PK-LGP.

"Sebelum keberangkatan telah menjalani pemeriksaan (pre-flight check) dan pesawat dinyatakan aman untuk terbang (safe for flight)," kata Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic of Lion Air.

Baca Juga: Pesawat Lion Air Tergelincir di Bandara Radin Inten II, Lampung, Untungnya Tidak Ada Korban Jiwa

"Seluruh awak pesawat yang bertugas sudah melalui proses pengecekan serta pemeriksaan kesehatan sebelum berangkat, dan dinyatakan sehat untuk bertugas (healthy for flight)," tambahnya.

Lion Air menginformasikan pada penerbangan bernomor JT-173 ada tujuh awak pesawat serta 125 penumpang dewasa, satu anak-anak, dua balita.

Dijelaskan, pesawat lepas landas dari Bandar Udara Internasional Hang Nadim pukul 13.33 waktu setempat dan mendarat di Bandar Udara Radin Inten II pada 14.45 WIB.

"Lion Air penerbangan JT-173 ketika mendarat dalam kondisi hujan deras dengan jarak pandang yang memenuhi kualifikasi proses pendaratan pesawat udara," kata Danang.

Baca Juga: Luar Biasa, Pembangunan Pelabuhan Patimban Di Tanah Subang Manfaatkan Lahan Ratusan Hektar

"Setelah pesawat dalam kecepatan rendah dan proses untuk berbelok arah menuju pelataran parkir (apron), badan pesawat keluar dari landas pacu (runway)," tambahnya.

Halaman:

Editor: Muhamad Al Azhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah