Kasus Penembakan 6 Anggota FPI Diambil Alih Mabes Polri, Ini Alasannya!

- 9 Desember 2020, 16:31 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran (kanan) bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menunjukkan barang bukti terkait penyerangan polisi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/12/2020).
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran (kanan) bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menunjukkan barang bukti terkait penyerangan polisi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/12/2020). /Sigid Kurniawan/Antara



BERITA SUBANG - Kasus penembakan terhadap 6 anggota FPI oleh polisi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Senin, 7 Desember 2020 kemaren, kini diambil alih oleh Mabes Polri.

Pengambilalihan kasus tersebut disampaikan langsung oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Rabu 9 Desember 2020.

"Saya pertegas lagi di sini, sekarang perkaranya diambil ke Mabes Polri," kata Yusri Yunus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Rabu 9 Desember 2020 sebagaimana dipetik dari Antara.

Baca Juga: Pencoblosan Usai, Polisi Turunkan 4 Ribu Personil Awasi TPS Di Tangsel dan Depok

Yusri mengatakan Mabes Polri mengambil alih karena baku tembak tersebut terjadi di wilayah hukum Polda Jawa Barat sehingga penyidikan dilanjutkan oleh Mabes Polri.

"Karena memang lotus de licti-nya (tempat kejadian perkara) ada di daerah Karawang wilayah hukum Polda Jabar sehingga penanganannya dialihkan ke Mabes Polri," tambahnya.

Polda Metro Jaya menembak mati enam pengawal Rizieq Shihab lantaran melakukan penyerangan dengan senjata api terhadap petugas yang tengah melakukan penyelidikan terhadap isu pengerahan massa.

Baca Juga: Pilkada Depok Jadi Perhatian Khusus, Presiden PKS Sampai Turun Langsung Pantau TPS


"Terhadap kelompok MRS yang melakukan penyerangan kepada anggota dilakukan tindakan tegas dan meninggal dunia sebanyak enam orang," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di Polda Metro Jaya, Senin.

Halaman:

Editor: Sunardi Panjaitan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah