BERITA SUBANG-Roda di lingkungan kantor Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta tanpa kehadiran Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria. Menyusul, kedua pemimpin itu dinyatakan positif Covid-19 dan tengah melakukan isolasi mandiri selama 2 minggu.
Meski demikian, satuan Tugas Penanganan Covid-19 di Ibukota Jakarta dipastikan kebijakannya akan tetap berjalan.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menegaskan, penanganan Covid-19, di DKI Jakarta akan tetap berjalan dan fokus pada implementasi strategi 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan, dan 3T yakni testing, tracing dan treatment.
"Satgas berharap diagnosa positif Covid-19 pada pimpinan daerah dapat menyadarkan masyarakat bahwa Covid-19 berpotensi untuk menular kepada siapapun, siapa saja, tanpa memandang status maupun latar belakang bahkan apapun pekerjaannya," tegas Wiku melalui siaran di kanal YouTube Sekretariat Presiden, dari Graha BNPB, Jakarta Selasa 1 Desember 2020.
BACA: Pesan Menyentuh Anies Baswedan ke ASN DKI: Bekerja Giat dan Jangan Sampai Layanan Publik Terganggu
Satgas Penanganan Covid-19 menggalakkan upaya testing dan tracing di DKI Jakarta, mengingat angka kasus positif terus naik dalam seminggu terakhir.
Maka kata dia, testing dan tracing sangat dibutuhkan untuk memutus rantai penularan. Paling penting, masyarakat harus mampu menghindari terjadinya kontak dan penularan baik di lingkungan keluarga, lingkungan kerja atau dimanapun berada.
"Kami mengingatkan masyarakat agar tertib protokol kesehatan dan tidak berpergian ke tempat-tempat yang terdapat kerumunan," jelasnya.