PGI dan PB Alkhairaat Kecam Pelaku Pembunuhan di Sigi

- 29 November 2020, 11:50 WIB
Keluarga korban dan warga Desa Lembantongoa mengikuti ibadah proses pemakaman empat korban pembantaian sadis di Sigi, Sabtu (29/11).
Keluarga korban dan warga Desa Lembantongoa mengikuti ibadah proses pemakaman empat korban pembantaian sadis di Sigi, Sabtu (29/11). /Twitter/@ProjoSrikandi

PGI juga mengajak gereja-gereja dan umat beragama lainnya untuk tekun berdoa agar tragedi kemanusiaan di Sulawesi Tengah segera terselesaikan, dan keluarga para korban serta masyarakat lainnya diberi kekuatan dan perlindungan.

"Kami terus mendoakan dan mendukung semua langkah dan upaya pemerintah untuk memelihara keamanan dan ketentraman masyarakat di Negara Kesatuan Republik Indonesia yang bebas dari aksi teror dan estremisme," tandasnya.

Sementara itu Ketua Pengurus Besar (PB) Alkhairaat Habib Ali bin Muhammad Aljufri mengecam keras aksi pembantai satu keluarga itu, aksi tersebut bukanlah merupakan anjuran maupun ajaran dari agama manapun apalagi Islam.

Dia mengajak seluruh masyarakat Sulteng tanpa terkecuali dan abnaulkhairaat agar tidak mudah terprovokasi atas kejadian itu dan tetap menjaga persatuan antara sesama umat tanpa memandang agama, suku dan ras. Dan mengajak semua elemen buntuk menolak segala bentuk kekerasan.

"Saya mengimbau agar tetap tenang dan tidak ikut-ikutan memberikan komentar maupun mengunggah foto-foto apapun yang berkaitan dengan peristiwa tersebut di media sosial," ujar Habib Ali, seperti dikutip dari Antara.

Dia menilai jangan sampai peristiwa ini dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggungjawab dengan memecah belah kerukunan masyarakat Sulteng.

“Jaga persatuan yang sudah ada. Kita rawat dengan baik amanah yang sudah ada ini,” ucapnya seraya meminta aparat keamanan segera mengusut dengan tuntas atas peristiwa tersebut.

Kepala Kepolisian Resor Sigi AKBP Yoga Priyahutama menduga pelaku kekerasan menyebabkan korban jiwa adalah kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.

“Terindikasi seperti itu ada kemiripan dari saksi-saksi yang melihat langsung saat kejadian yang kami konfirmasi dengan foto-foto (DPO MIT Poso) ada kemiripan. Terindikasi,” kata Kapolres Sigi AKBP Yoga Priyahutama yang dihubungi Antara di Palu, Sabtu.

Yoga menyampaikan situasi terakhir sudah kondusif, bahkan pihak Brimob, Polres, dan Satgas telah melakukan pemulihan trauma (healing) kepada warga. Sedangkan tim Satgas Operasi Tinombala saat ini sedang mengejar terduga pelaku.

Halaman:

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x