BERITA SUBANG-Majelis Pekerja Harian (MPH) Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) mengecam perbuatan pelaku pembantaian terhadap korban satu keluarga, di Desa Lemban Tongoa, Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat, 28 Agustus 2020 sekitar Pukul 09.00 Wita.
Dalam siaran pers, Sabtu 28 November 2020, Gomar Gultom megatakan PGI mendesak pemerintah dan aparat keamanan untuk segera mengusut tuntas kasus ini dengan, menangkap dan menindak tegas para pelaku pembantaian biadab ini.
"PGI mengutuk pembantaian 4 warga dan pembakaran sejumlah rumah warga serta satu rumah warga yang dijadikan tempat ibadah bagi warga Nasrani yang terjadi di Dusun Lewonu. Kejadian ini mempertontonkan perilaku barbar dan biadab yang harus dikecam oleh semua orang beradab," tegas Gomar.
Baca: Nasdem PDIP dan PSI Minta Polis Bergerak Cepat Atasi Teror Sigi
Terjadinya peristiwa itu PGI turut berbelarasa dan keprihatinan yang mendalam kepada keluarga yang berduka, dan kepada jemaat Gereja Bala Keselamatan di Desa Lemban Tongoa atas peristiawa tersebut.
"Selain itu, perlu dikordinasikan tindakan cepat untuk memulihkan trauma keluarga korban dan masyarakat sekitar, serta memberikan jaminan keamanan dan ketentraman bagi masyarakat agar tidak ada lagi ancaman teror," ujar Gomar.
PGI mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang, memelihara kerukunan dan persaudaraan, sambil sepenuhnya mendukung upaya pemerintah untuk menangani kasus ini.
"Mendorong peran tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk bersikap proaktif dalam penanggulangan gerakan ekstremisme yang melegalkan cara-cara terror yang sungguh menodai nilai-nilai luhur agama maupun kebangsaan," tuturnya.
Baca : PGI Negara Perlu Hadir Di Seluruh Pelosok Negeri Untuk Memulihkan Rasa Aman Masyarakat