Nasdem, PDIP dan PSI Minta Polisi Bergerak Cepat Atasi Teror Sigi

- 29 November 2020, 09:23 WIB
Ilustrasi personel Brimob Polri melakukan penyisiran di lokasi yang diduga menjadi persembunyian terduga teroris di kawasan perbukitan di Kelurahan Mamboro, Palu Utara, Sulawesi Tengah. Foto diambil 8 November 2020.
Ilustrasi personel Brimob Polri melakukan penyisiran di lokasi yang diduga menjadi persembunyian terduga teroris di kawasan perbukitan di Kelurahan Mamboro, Palu Utara, Sulawesi Tengah. Foto diambil 8 November 2020. /Antara Foto/Mohamad Hamzah/

Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Pareira menilai, aksi  itu merupakan pelanggaran hukum berat.Pihak keamanan harus mampu menangkap dan menggali motif pelakunya. Mereka kemudian harus dibawa ke meja hijau dan memperoleh hukuman maksimal. Sehingga menjadi pelajaran untuk tidak lagi terjadi kekerasan brutal."Perilaku mereka ini ibarat bangsa masih hidup dalam alam hukum rimba," kata dia.

Menurut Andreas, tindakan-tindakan semacam ini menunjukan masih rendahnya peradaban dan toleransi masyarakat kita. Padahal kita hidup di tengah perubahan kemajuan teknologi.

"Kita ini sedang hidup di tengah perubahan informasi, nilai-nilai, dan peradaban dunia. Tapi masih ada yang berperilaku seperti itu," ungkap Andreas.

Baca Juga: PGI : Negara Perlu Hadir di Seluruh Pelosok Negeri untuk Memulihkan Rasa Aman Masyarakat

Juru Bicara DPP PSI, Nanang Priyo Utomo meminta semua pihak untuk tenang dan tidak reaktif menanggapi tindakan biadab tersebut. Dia mendorong agar menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini ke aparat hukum.

"Serahkan ke aparat hukum. Kita percaya pelaku akan diganjar hukuman seadil-adilnya atas perbuatan keji mereka," kata  Nanang yang merupakan alumni Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU).***

 

Halaman:

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah