Nasdem, PDIP dan PSI Minta Polisi Bergerak Cepat Atasi Teror Sigi

- 29 November 2020, 09:23 WIB
Ilustrasi personel Brimob Polri melakukan penyisiran di lokasi yang diduga menjadi persembunyian terduga teroris di kawasan perbukitan di Kelurahan Mamboro, Palu Utara, Sulawesi Tengah. Foto diambil 8 November 2020.
Ilustrasi personel Brimob Polri melakukan penyisiran di lokasi yang diduga menjadi persembunyian terduga teroris di kawasan perbukitan di Kelurahan Mamboro, Palu Utara, Sulawesi Tengah. Foto diambil 8 November 2020. /Antara Foto/Mohamad Hamzah/

BERITA SUBANG - Partai Nasdem, PDI Perjuangan (PDIP) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meminta aparat keamanan untuk bergerak cepat mengatasi aksi teror terhadap Gereja Pos Pelayanan dan jemaatnya, di Dusun 5 Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Palopo, Kabupaten Sigii, Sulawesi Tengah.

Baik Polri maupun TNI dapat segera menangkap para pelaku yang telah dengan sengaja mengusik ketenteraman masyarakat.

"Kami meminta dan berharap sekali agar aparat keamanan bisa segera menangkap para pelakunya," kata Ketua DPP Bidang Media dan Komunikasi Publik Charles Meikyansah dalam keterangannya, di Jakarta, Minggu (28/11/2020).

Anggota Komisi IV DPR itu juga mengimbau agar masyarakat dapat tetap tenang, dan bersatu mendukung segala tindakan aparat keamanan untuk mempercepat tertangkapnya para pelaku.

"Kami mengimbau para tokoh masyarakat turut serta menjaga kondusivitas dengan meyakinkan masyarakat bahwa peristiwa itu murni sebagai aksi teror dan kriminal bersenjata, yang tidak ada kaitannya dengan sentimen keagamaan dan kepercayaan apa pun," papar Charles.

Baca Juga: 100 Personil Gabungan Kejar Kelompok Teroris MIT pimpinan Ali Kalora

Nasdem berharap peristiwa berdarah kali ini dapat benar-benar menjadi perhatian Kapolri dan Panglima TNI mengingat peristiwa serupa sudah berulangkali terjadi, khususnya di Sulawesi Tengah.

"Kejadian mengenaskan seperti ini mengingatkan kita akan kejadian berulang yang secara sporadis terjadi di daerah Sulawei Tengah. Kami berharap aparat keamanan menuntaskan sisa-sisa kelompok teroris supaya masyarakat terbebas dari ancaman teror," jelasnya.

Charles mengingatkan bahwa kehadiran negara sangat diperlukan di seluruh pelosok negeri tanpa terkecuali, guna memberikan rasa aman dan ketentraman hidup bermasyarakat.

Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Pareira menilai, aksi  itu merupakan pelanggaran hukum berat.Pihak keamanan harus mampu menangkap dan menggali motif pelakunya. Mereka kemudian harus dibawa ke meja hijau dan memperoleh hukuman maksimal. Sehingga menjadi pelajaran untuk tidak lagi terjadi kekerasan brutal."Perilaku mereka ini ibarat bangsa masih hidup dalam alam hukum rimba," kata dia.

Menurut Andreas, tindakan-tindakan semacam ini menunjukan masih rendahnya peradaban dan toleransi masyarakat kita. Padahal kita hidup di tengah perubahan kemajuan teknologi.

"Kita ini sedang hidup di tengah perubahan informasi, nilai-nilai, dan peradaban dunia. Tapi masih ada yang berperilaku seperti itu," ungkap Andreas.

Baca Juga: PGI : Negara Perlu Hadir di Seluruh Pelosok Negeri untuk Memulihkan Rasa Aman Masyarakat

Juru Bicara DPP PSI, Nanang Priyo Utomo meminta semua pihak untuk tenang dan tidak reaktif menanggapi tindakan biadab tersebut. Dia mendorong agar menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini ke aparat hukum.

"Serahkan ke aparat hukum. Kita percaya pelaku akan diganjar hukuman seadil-adilnya atas perbuatan keji mereka," kata  Nanang yang merupakan alumni Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU).***

 

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah