Rudolf Tobing, Tersangka Pembunuh Teman Wanita Satu Gereja Posting Family Talkshow, Netizen: Meresahkan!

22 Oktober 2022, 11:30 WIB
Instagram @rudolftobing_ /

BERITA SUBANG - Sekitar 17 minggu yang lalu, Rudolf Tobing masih memosting acara family talkshow, yang juga menampilkan dirinya sebagai pembicara.

Semenjak pengumuman polisi yang menangkap pria bernama lengkap Christian Rudolf Tobing, yang sudah ditetapkan tersangka dugaan pembunuhan wanita berinisial AYR, Instagram Rudolf Tobing dibanjiri komentar makian para netizen.

Pasalnya, publik dikejutkan oleh penemuan mayat terbungkus plastik di kolong tol Becakayu, Bekasi. Ada juga video viral seseorang, diduga Rudolf Tobing, sedang membawa troli, yang diperkirakan berisi mayat korban AYR.

Yang semakin menambah horor adalah ekspresi muka pria di dalam lift pembawa troli tersebut tidak seperti habis melakukan perbuatan kejahatan menghilangkan nyawa orang lain. Bahkan, pria berkepala botak tersebut, diduga Rudolf, sempat menyapa penghuni lain di Apartemen Pramuka di Jakarta.

Baca Juga: Waspada di Akhir Jaman, Antikristus Tampil Sebagai Figur Karismatik

Inilah postingan dari Instagram @rudolftobing_:

"Yuks join...
Semoga bisa jadi berkat..
Thanks @homekg12 yang udah percayakan kami..," @rudolftobing_.

Tak ayal, postingan tersebut dibanjiri komentar netizen, yang ingin meluapkan amarahnya terkait berita Rudolf Tobing diduga membunuh teman satu gereja akibat sakit hati terhadap beberapa anggota komunitas.

"Manusia berhati iblis...!!! Semoga ada ampun dari Bapa bagimu," kata @stephencharlie***.

Ada yang mengilustrasikan Rudolf Tobing bak Pengabdi Setan.

"Pengabdi Tuhan ❌ Pengabdi Dajjal ✅," kata @as.thre***.

"Luuuuu mah bukan pengabdi Tuhan. Tapi pengabdi setaaaaaan," kata @rch_ktty91.

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indriwienny Panjiyoga mengatakan Rudolf pernah bersekolah di Amerika Serikat pada tahun 2004.

Namun pada tahun 2006, ia dideportasi karena melanggar aturan VISA.

"Tersangka pernah kuliah di Amerika, namun dipulangkan karena pelaku dideportasi," tuturnya.

Setelah gagal menuntaskan pendidikannya di Amerika, Rudolf melanjutkan ke Sekolah Tinggi Teologi di Jakarta Pusat.

Kemudian dia menjadi pelayan hingga pendeta di salah satu gereja di Bogor, Jawa Barat.

Ikuti BeritaSubang.Com di Google News

***

 

Editor: Muhamad Al Azhari

Tags

Terkini

Terpopuler