TGIPF Cium Aroma Tak Sedap di Tragedi Kanjuruhan

12 Oktober 2022, 09:39 WIB
TGIPF Cium Aroma Tak Sedap di Tragedi Kanjuruhan /PMJ News

BERITA SUBANG- Anggota tim Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), Rhenald Kasali mencium aroma tak sedap dalam Tragedi Kanjuruhan.

Karena itu, Rhenald Kasali berjanji bakal memanggil pihak-pihak terkait mengenai waktu pertandingan antara Arema FC vs Persebaya pada 1 Oktober 2022.

Menurut Rhenald Kasali andai pertandingan tidak digelar malam hari, mungkin ceritanya akan berbeda.

"Kalau kemarin tidak semalam itu, tapi banyak yang dilakukan mulai pukul 21.30," kata Rhenald Kasali.

Baca Juga: Cek Fakta, Ferdy Sambo Bharada Richard E Baku Pukul dalam Sel

Baca Juga: Sebanyak 50 Ribu Buruh Siap Kepung Istana Presiden Hari Ini

Dia mempertanyakan kalahnya surat rekomendasi dari Polres Malang terkait jadwal pertandingan.

Seperti diketahui, Polres Malang sempat meminta panitia pelaksana untuk memajukan jadwal kick-off pertandingan Arema FC versus Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, dari pukul 20.00 WIB menjadi 15.30 WIB.

Tapi, PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi Liga 1 2022-2023 tak setuju. Laga Arema FC vs Persebaya akhirnya tetap digelar pada malam hari.

 Baca Juga: Berbuntut Panjang, Pendeta Gilbert Diminta Tunjukkan Bukti Soal Kasus Perkosaan Istri Ferdy Sambo

"Mengapa Polres kalah dan harus tetap dijalankan pada malam hari?" kata Rhenald Kasali di Jakarta, dikutip dari kanal Youtube Kemenko Polhukam RI, Senin 10 Oktober 2022.

Bermula dari pertanyaan tersebut, TGIPF yang dipimpin oleh Kemenko Polhukam RI, Mahfud MD, menemukan adanya indikasi-indikasi penyebab laga Arema FC vs Persebaya tetap digelar malam hari.

Rhenald Kasali menyebut ada kemungkinan pihak berpengaruh yang mengatur pertandingan harus tetap berlangsung pukul 20.00 WIB.

Baca Juga: Mutasi Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta di Tengah Proses Penanganan Tragedi Kanjuruhan Malang

Namun demikian, Guru Besar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia itu belum mau menunjuk hidung pihak berkekuatan tersebut.

"Ada indikasi-indikasi yang misalnya kenapa bisa jadi malam, pada malam itu juga kemungkinan besar di situ ada pihak tertentu yang mempunyai kekuatan untuk mengatur tetap menjadi malam hari," kata Rhenald Kasali.

"Saya belum bisa, kita belum bisa sebutkan walaupun saudara-saudara sudah bisa menciumnya," ugkap Rhenald Kasali.

 Baca Juga: Update Tragedi Kanjuruhan: Ratusan Polisi di Malang Lakukan Sujud Massal, Haturkan Doa Permohonan Ampunan

Rhenal Kasali mengatakan, TGIPF akan memanggil semua pihak yang diperlukan untuk dimintai keterangan, termasuk pihak kuat tersebut, PT LIB, dan tentunya PSSI.

"Kita akan panggil semua. PT LIB akan datang, akan kita minta. PSSI akan kita panggil besok dan sejumlah pihak terkait dengan ini semua ya. Kita akan klarifikasi," ujar lelaki berusia 62 tahun tersebut.

Sementara itu, TGIPF sudah mengantongi pernyataan dari pemain bahwa jadwal pertandingan Liga 1 2022-2023 yang terlalu malam membuat mereka tidak nyaman.

"Kami bicara dengan para atlet, dan mereka mengatakan sangat tidak nyaman bertarung mulai pukul 21.30 (WITA)," ucap Rhenald Kasali.

Ikuti berita terkini kami melalui Google News.

***

Editor: Tommy MI Pardede

Tags

Terkini

Terpopuler