Diiringi Banjir Doa dan Simpati Publik, Jenazah Eril Sudah Dimakamkan di Islamic Center Cimaung, Bandung

13 Juni 2022, 17:56 WIB
Orang tua Emmeril Khan Muntadz atau Eril, yakni Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan ibu Atalia Praratya sedang menabur bunga dipusara anak sulungnya /Biro Adpim Jabar/

BERITA SUBANG - Jenazah putra sulung Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz atau Eril selesai dimakamkan di Islamic Center, Kampung Geger Beas, Desa Cimaung, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Senin, 13 Juni 2022, pukul 11.40 WIB.

Adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang memasukkan pasir pertama kali ke liang lahat putra sulungnya tersebut.

Seperti diberitakan ANTARA, peti jenazah Eril sebelumnya digotong sejumlah anggota TNI menuju liang lahat dan lantunan shalawat tauhid mengiringi pemakaman Eril.

Baca Juga: Geraldine Beldi, a School Teacher in Bern Who Found Eril's Body, Wrote a Touching Reply to Ridwan Kamil

Lantunan kalimat tauhid mengiringi jenazah Eril sebelum dimasukkan ke liang lahat. Selain itu, kumandang adzan juga diperdengarkan di lokasi pemakaman.

Ridwan Kamil, yang dikenal dengan panggilan Kang Emil, istrinya Atalia Pratatya, anak perempuan dan putra bungsunya tampak duduk di depan liang lahad Eril, ditemani ibu kandung Ridwan Kamil, Ma Ci.

Seusai azan dikumandangkan, ibunda Eril, Atalia membuka kain hijau penutup peti jenazah putranya.

Baca Juga: Eril's Body Returns to Indonesia, Ridwan Kamil Uploads Eril's 'Most Handsome' Photo

Setelah itu Ridwan Kamil berdiri dan menyerok pasir untuk dimasukkan ke dalam liang lahad putranya.

Gubernur Jawa Barat tersebut terlihat beberapa kali memasukkan pasir ke dalam liang lahat.
 
Kemudian beberapa petugas mulai memasukkan pasir ke dalam liang lahat.

Sepenggal cerita tentang Eril

Jenazah Emmeril Kahn Mumtadz dimakamkan di area Islamic Center milik keluarga besar Ridwan Kamil di Cimaung, Kabupaten Bandung, Senin (13/6/2022).

Baca Juga: Profile and Biography of Eril or Emmeril Kahn Mumtadz, a Beloved Son with a Bright Future

Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil menyampaikan sepenggal cerita tentang anak sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, seusai prosesi pemakaman di Kampung Geger Beas, Desa Cimaung, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, Senin.

"Izinkan saya menyampaikan sepenggal rasa cinta, siapa itu Eril dan hikmah dari kepergian Eril," kata Ridwan mengawali ceritanya.

Kang Emil menceritakan bagaimana 14 hari masa pencarian Eril terasa begitu panjang dan melelahkan bagi keluarganya serta bagaimana keluarganya akhirnya menerima kepergian Eril dengan hati lapang dan memetik pelajaran dan hikmah dari kejadian itu.

Baca Juga: Kepiluan Mendalam Hati Sang Bunda Atalia Ridwan Kamil Melepas Buah Hati Tersayang Eril Dikuburkan di Bandung

Dia juga mengemukakan bahwa amal anak sulungnya dalam masa 23 tahun hidupnya ternyata sudah memadai untuk mendatangkan kecintaan dari banyak orang.

"23 tahun memang belum cukup untuk menghasilkan karya-karya yang besar, namun terbukti ternyata memadai untuk menjadi manusia yang dicintai dengan akbar," katanya.

"Kami belajar tentang hidup yang tidak semata terdiri atas lamanya hari, tetapi tentang tiap hela nafas yang dipakai untuk berbuat baik. Walaupun hal kecil dalam sehari-hari," ia menambahkan.

Selain itu, Ridwan Kamil menyampaikan bahwa keluarga mengikhlaskan kepergian Eril karena menyadari bahwa Allah SWT telah mencukupkan amalnya dan menutup kemungkinan bertambah kekhilafannya.

"Mungkin akan berat, tapi kami sudah menyiapkan hati, kalau kami tidak akan pernah melihat jasadnya untuk terakhir kali," katanya.

Baca Juga: Profile and Biography of Eril's Mother, Atalia Praratya

Warga menuliskan doa untuk Eril di kertas kecil


"Kami sangat bersyukur dianugerahi seorang putra yang dalam hidupnya, bahkan dalam pulangnya, masih mendatangkan cinta kepada kami sang orang tua," kata Ridwan Kamil.

Gubernur Jawa Barat tersebut juga menyampaikan terima kasih kepada warga dari berbagai daerah yang mendoakan Eril, anak sulungnya yang lahir di New York dan meninggal dunia di Swiss.

"Terima kasih atas segala doa yang dipanjatkan. Semoga Allah membalas berlipat-lipat," katanya.

Kang Emil juga berterima kasih kepada semua pihak yang membantu upaya pencarian Eril serta proses pemulangan jenazahnya dari Swiss ke Indonesia.

"Atas nama keluarga, saya haturkan terima kasih kepada Bapak Presiden, Bapak Wapres, para menteri, para gubernur dan Forkominda Jabar, Kabupaten Bandung. Kepada keluarga, sanak saudara kami yang selalu hadir dan mendoakan. Dan juga kepada teman-teman sahabat Eril, alim ulama, tokoh masyarakat," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Eril terseret arus Sungai Aare di Kota Bern, Swiss, pada 26 Mei 2022.

Jenazahnya ditemukan di Bendungan Engehalde di Kota Bern pada 8 Juni 2022.

Jenazah Eril tiba di Indonesia pada Minggu, 12 Juni 2022 kemudian disemayamkan dan dishalatkan di Gedung Pakuan di Kota Bandung kemudian dibawa ke Kabupaten Bandung untuk dimakamkan di wilayah Kecamatan Cimaung pada Senin.

***

Editor: Muhamad Al Azhari

Tags

Terkini

Terpopuler