Saifuddin Ibrahim Sebut Pasal Penistaan Agama Berlaku Diskriminatif

20 Maret 2022, 14:26 WIB
Siapa Sebenarnya Saifuddin Ibrahim? Pendeta yang Sebut Ada Kekuatan Besar Dibalik Kasus Penistaan Agama Muhammad Kace /Ahmad Fiqi Purba/JURNAL MEDAN/Tangkapan Layar YouTube/Yusuf Manubulu

BERITA SUBANG - Saifuddin Ibrahim menilai regulasi penistaan agama yang diatur dalam UU Nomor 1/1969 tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan atau Penodaan Agama (PNPS) belum diberlakukan secara adil alias diskriminatif.

Pasalnya, hngga saat ini, UU tersebut hanya menyasar pada kelompok minoritas. Sementara bicara tentang penistaan agama justru banyak dilakukan kelompok Muslim seperti Abdul Somad, Felix Siaw dan Nandar.

Selama ini, penistaan agama justru banyak dilakukan oleh Abdul Somad, Felix Siaw dan Nandar dan mereka tidak pernah diproses secara hukum.

 Baca Juga: Ini Alasan Saifuddin Ibrahim Minta 300 Ayat Dalam Alquran Dihapus

 “Hal ini membuktikan bahwa pengadilan Indonesia tidak adil,” kata Saifuddin Ibrahim di Kanal YouTube pribadinya Saifuddin Ibrahim Jumat 18 Maret 2022.

Saifuddin Ibrahim mencontohkan, saat Yahya Waloni terbukti melakukan penistaan terhadap agama Kristen, hanya dituntut 7 bulan dan di vonis 5 bulan.

Lain hal ketika Muhammad Kace dianggap menyampaikan konten yang dinilai menistakan agama Islam, Pengadilan Negeri Ciamis Jawa Barat menuntut hukuman 10 tahun penjara.

Baca Juga: Perjalanan Spiritual Saifuddin Ibrahim, Ingin Jadikan Anaknya Teroris besar

Padahal yang disampaikan Muhammad Kace untuk menanggapi pernyataan Abdul Somad tentang  di salib ada jin.

“Kita lihat saja, apakah nanti dalam vonis Muhammad Kace ada keadilan,” kata  Saifuddin Ibrahim.

Saifuddin Ibrahim sebelumnya juga meminta Menteri Agama melarang ayat-ayat Alquran yang menghina, menyakiti hingga membunuh orang-orang di luar Islam atau yang dianggap kafir di skip dan tidak diajarkan di pesantren.

 Baca Juga: Akui Berada di Amerika, Saifuddin Ibrahim Minta Abdul Somad Ditangkap

"Mohon pak menteri agama agar situasi seperti ini dikondusifkan, jangan takut kadrun, bapak adalah pemerintah, menteri Jokowi. Bapak punya banyak hal, bapak punya tentara, bapak juga punya Banser NU," kata Saifuddin Ibrahim.

"Bahkan kalau perlu pak 300 ayat yang menjadikan hidup intoleran, pemicu hidup radikal, itu direvisi atau dihapuskan dari Al-Qur'an Indonesia.Ini sangat berbahaya," tegas Saifudin Ibrahim.***

Editor: Tommy MI Pardede

Tags

Terkini

Terpopuler