Menkes Budi Ungkap Kronologi Kasus Pertama Omicron di Wisma Atlet Kemayoran

16 Desember 2021, 12:45 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin konfirmasi kasus pertama Covid-19 varian Omicron di Indonesia dan imbau masyarakat tak perlu panik. /Antara News

BERITA SUBANG - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memastikan kasus pertama varian Omicron di Indonesia telah terdeteksi.

"Kementerian kesehatan pada Rabu 15 Desember 2021 malam mendeteksi seorang pasien berinisal N terkonfirmasi positif  Omicron," ungkap Budi dalam konferensi pers virtual Kamis 16 Desember 2021.

Menkes budi memastikan,  data pasien sudah dikonfirmasikan oleh GISAID yang menyebutkan bahwa laporan ini adalah varian Omicron.

Menkes Budi lantas menuturkan kronologi terungkapnya varian omicron tersebut yang menimpa pasien berinisial N pekerja pembersih di Rumah Sakit Wisma Atlet, Kemayoran.

 Baca Juga: Breaking News, Omicron Sudah Masuk Indonesia, Petugas Kebersihan di Wisma Atlet Terdeteksi Positif

Menurut Menkes, pada tanggal 8 Desember 2021, diadakan pemeriksaan rutin oleh tim dari Wisma Atlet, Kemayoran. Selanjutnya hasilnya dikirimkan ke Kementerian Kesehatan untuk dilakukan WGS (whole genome sequencing).

Menkes Budi menjelaskan, bahwa Kemenkes menerima tiga sampel pada tanggal 10 Desember 2021 untuk dilakukan tes genome sequencing di Balitbangkes.

Selanjutnya pada  tanggal 15 Desember 2021 keluar hasil genome sequence yang menyatakan satu orang terpapar varian Omicron.

Baca Juga: Omicron Masuk Indonesia, Menkes Budi Minta Masyarakat Tenang dan Tidak ke Luar Negeri

"Diilihat bahwa ada tiga pekerja pembersih di RS Wisma Atlit yang PCR-nya positif. Akan tetapi yang terkonfirmasi positif varian Omicron hanya satu orang," ungkap Budi.

Menkes Budi memastikan, ketiga orang tersebut tidak mengalami gejala. “Mereka masih sehat, tidak demam, tidak batuk. Kemudian mereka sudah dites PCR kembali karena tes PCR pertamanya tanggal 8 dan tes PCR-nya sudah negatif," lanjut Budi.

Selain kasus pertama varian Omicron, Menkes Budi mengungkapkan pihaknya telah mendeteksi adanya lima kasus probable Omicron melalui tes SGTF (S gene target failure).

Menurut Menkes, dari lima kasus probable tersebut, dua kasus adalah WNI yang baru kembali dari Amerika Serikat dan Inggris.

Saat ini, kedua WNI tersebut sedang diisolasi di Wisma Atlet. Untuk tiga kasus probable varian Omicron lainnya berasal dari Tiongkok yang datang ke Manado, sehingga mereka tengah diisolasi di tempat karantina di Manado.

 "Temuan ini sifatnya masih kemungkinan, karena baru dites PCR yang sudah dikirimkan ke Litbangkes, sedang dicek tes genome sequencing-nya. Diharapkan 3 hari kedepan hasilnya terkonfirmasi apakah benar (temuan) ini Omicron atau tidak," kata Budi.***

Editor: Tommy MI Pardede

Tags

Terkini

Terpopuler