BERITA SUBANG - Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan membuka Gerakan Nasional (Gernas) vaksinasi Covid 19 di 17 provinsi yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia dengan target 7 juta warga.
Kasatgas Gerakan Nasional Vaksinasi Covid 19, Panel Barus, menambahkan bahwa kegiatan ini rencananya akan dibuka oleh Presiden Jokowi pada Jumat 24 September 2021.
“Presiden Joko Widodo dijadwalkan membuka secara resmi kegiatan ini pada Jumat 24 September 2021, dibarengi dengan dimulainya kegiatan vaksinasi di 17 provinsi. Sekali lagi vaksinasi gratis untuk rakyat, ” ujar Panel Barus dalam keterangannya, Jakarta, Kamis 23 September 2021.
Panel Barus juga mengatakan bahwa vaksinasi adalah hak bagi setiap warga negara, karena keselamatan rakyat adalah yang utama.
Adapun Gernas percepatan vaksinasi yang dimotori oleh forum Projo terus digeber, sebelumnya gerakan vaksinasi di tiga provinsi di Pulau Jawa bersama Salim Group, Projo kembali menggandeng pengusaha perkebunan sawit dan komoditas lain untuk melakukan vaksinasi gratis.
Sekjen Projo Handoko dalam keterangannya di sebuah hotel bilangan Sudirman, Jakarta, pada Rabu 22 September 2021 target vaksinasi sebanyak tujuh juta orang yang berada di sekitar perkebunan dan desa produktif di 17 provinsi, menuju herd immunity.
“Projo akan terus berupaya menggalang gotong royong berbagai pihak untuk bahu-membahu melakukan percepatan vaksinasi gratis untuk rakyat. Bersama Kemenkes, TNI-POLRI kali ini PROJO akan bekerjasama dengan pelaku usaha perkebunan sawit,” ujar Handoko.
Menurut Handoko, percepatan vaksinasi gratis untuk rakyat ini akan menjadi kunci bagi bangsa Indonesia melawan pandemi Covid-19 dan kembali bangkit menyongsong masa depan.
Baca Juga: Jokowi: Vaksin Covid-19 Masuk List WHO, Masyarakat Ikut Vaksinisasi Gratis
Sektor perkebunan dan desa-desa produktif adalah basis produksi yang strategis bagi negara ini. Karena itu, vaksinasi menjadi penting, karenanya pihaknya akan terus membantu capaian target 70 persen vaksinasi dari jumlah populasi, agar herd immunity bisa segera tercipta.
“Kami ingin anak-anak kembali ke sekolah, mahasiswa kembali kuliah, aktifitas ekonomi kembali bergairah,” tutup Panel Barus.***