BERITA SUBANG - Food Bank merupakan program yang digagas Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tujuan nya untuk membantu pelaku UMKM yang penghasilannya menurun sejak pandemi Covid-19.
Dengan tage line ‘Bela Usaha Warungan Tebar Kebaikan’, PKB DPW Jawa Barat bersama Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Ami) memborong semua makanan yang dijual di warung untuk dibagi bagikan secara cuma cuma kepada masyarakat sekitar pada Jum'at 28 Mei 2021.
"Investasi keringatan kalian bukan untuk saya atau PKB tapi untuk Indonesia," kata Gus Ami pada kader PKB saat memulai kegiatan tersebut di Bandung.
Kegiatan Food Bank ini dilakukan serentak di seluruh kota dan kabupaten di Jawa Barat, ini mengusung tagline Bela Usaha Warungan, dimana makanan yang dijual diwarung diborong semua kemudian dibagi bagikan secara cuma-cuma kepada masyarakat sekitar.
Sementara itu Sekretaris DPW PKB Jawa Barat Acep Jamaluddin menyebut Food Bank ini merupakan implementasi politik kehadiran PKB untuk membantu ekonomi pelaku UMKM.
"Selama pandemi Covid-19 omzet penghasilan pelaku UMKM termasuk pemilik warung nasi menurun signifikan," kata Jamal dalam kegiatan FoodBank di Jalan Burangrang, Kota Bandung.
Melihat kondisi tersebut, menurut Jamal, lewat kegiatan Food Bank ini PKB hadir dan membantu mendorong mereka agar segera bangkit seperti sedia kala.
"Kita akan senantiasa selalu hadir di tengah kesulitan masyarakat, inilah bukti keberpihakan yang kita jalankan hingga saat ini," ujarnya.
Selain itu Jamal yang juga Anggota DPRD Kota Cimahi menyampaikan bahwa perjuangan politik itu bukan hanya mengenai rasionalitas semata.
"Lebih jauh dari itu, perjuangan politik yang dijalankan oleh PKB menyangkut dengan nilai-nilai spiritualitas," ucapnya.
Perjuangan spiritualitas PKB ini yang kemudian disebut oleh ketua DPW PKB Jabar Syaiful Huda Kata Jamal sebagai suluk perjuangan politik.
"Kita menyebutnya sebagai suluk perjuangan politik untuk mengetuk pintu langit, supaya perjuangan PKB kedepannya lebih mudah," katanya.
Terakhir Jamal menegaskan bahwa Food Bank ini bukanlah kegiatan yang bersifat insidental tapi kegiatan yang sudah dilakukan rutin dan akan dilaksanakan hinngga tiga tahun ke depan.***