Anda bisa mulai dengan membangun pertemanan, menyortir sosok-sosok yang sesuai dengan nilai-nilai hidup yang Anda punya.
Tidak ada salahnya Anda memprioritaskan orang-orang yang menunjukkan minat dan usaha lebih ketimbang yang sebatas menyapa dengan kata "hai".
Pingkan merekomendasikan Anda tidak menanggapi semua orang yang mengajak berkenalan untuk meminimalisir overload pilihan yang berujung menyusahkan Anda memilih.
Tentukan filter diri Anda dan jangan tanggapi orang-orang yang tidak sesuai dengan value Anda sekaligus meminimalisir terbawanya Anda ke dalam hubungan berbahaya.
Deskripsikan secara jelas apa yang baik dan tidak untuk Anda. Hal ini termasuk membatasi dalam meminjamkan atau memberi materi seperti uang dan barang-barang yang Anda.
Anda juga perlu memiliki batasan emosi. Emosi Anda punya Anda sendiri dan Anda yang bertanggung jawab menenangkan diri Anda.
"Jadi, ketika orang lain marah, sedih, kecewa itu tanggung jawab dia menenangkan dirinya. Mempunyai batasan emosi artinya kita tidak mudah merasa sedih kalau orang sedih. Ciri hubungan tidak sehat, orang menyalahkan kekecewaannya ke kita, 'Gua kecewa abis elo sih'. Itu tanda-tanda orang berusaha melewati batasan emosi kita," kata Pingkan.
Saat sudah di aplikasi
Kemudian, saat mengisi profil Anda sebaiknya jujurlah. Taruhlah foto-foto yang memang mewakili diri Anda tanpa harus melebih-lebihkan atau mengurangkan sesuatu.