Network
BERITA SUBANG - Renungan Harian Katolik 8 Juli 2022 dilengkapi dengan Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bacaan Injil dan doa harian.
Bacaan Pertama pada Renungan Harian Katolik 8 Juli 2022 adalah Hos 14: 2-10
Mazmur Tanggapan pada Renungan Harian Katolik 8 Juli 2022 yaitu Mzm 51: 3-4, 8-9, 12-13, 14,17
Sedangkan Bacaan Injil Renungan Harian Katolik 8 Juli 2022 yaitu Mat 10: 16-23
Simak Renungan Harian Katolik 8 Juli 2022 yang dikutip dari Renungan Harian Katolik:
Baca Juga: Resep Sate Kambing Sambal Kecap yang Empuk dan Gurih
Yesus menyadari bahwa perutusan yang akan diemban para muridNya tidaklah mudah.
Mereka perlu memiliki kecerdikan dan ketulusan. Walau banyak tantangan, tugas pewartaan harus berjalan terus.
Para murid akan berjalan membawa Kabar Gembira, namun tidak semua orang mau menerima mereka.
Maka Yesus sudah mempersiapkan mereka sejak awal. Mereka tidak sendirian, Yesus ada bersama mereka dalam perjalanan dan tugas mereka.
Di zaman sekarangpun pesan Yesus di atas masih relevan. Menjadi cerdik, yakni cermat dalam melihat kebutuhan dan perkembangan zaman sehingga tidak terseret oleh tawaran dunia.
Baca Juga: Renungan Harian Katolik 7 Juli 2022: Sederhana dan Setia
Tulus, menunjukkan sikap hati yang tanpa pamrih dalam mewartakan dan tidak mencari keuntungan bagi diri sendiri.
Kedua sikap ini memang tidak mudah untuk diwujudkan. Ada banyak godaan dan tawaran yang membuat kita bisa melalaikan tugas utama kita.
Maka diperlukan komitmen dan ketegasan sikap dalam mewartakan Kabar Gembira.
Kita diutus dan dibekali oleh Tuhan untuk terus bergerak maju. Untuk itu kita tetap harus membekali diri dan membina diri agar semakin cerdik dan tulus.
Mari kita memberi kesaksian akan Kabar Gembira ini dari orang yang paling dekat dengan kita.
Keluarga, tetangga, tempat tugas kita dan orang-orang yang sering terlibat dalam kehidupan kita.
Doa Renungan Harian Katolik
Ya Allah Bapa Maha Pengasih, Engkau menyerahkan diri-Mu kepada manusia dan menyatakan cinta kasih-Mu dalam diri manusia seperti kami, yaitu Yesus, Putra Manusia. Semoga hidup kami memancarkan syukur kami kepada-Nya.
Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.***
