Renungan Harian Katolik 8 Juni 2022: Kasih yang Utama

- 8 Juni 2022, 05:52 WIB
Ilustrasi Renungan Harian Katolik.
Ilustrasi Renungan Harian Katolik. /Pixabay/



BERITA SUBANG - Renungan Harian Katolik 8 Juni 2022 lengkap dengan Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bacaan Injil dan Doa.

Renungan Harian Katolik 8 Juni 2022 Bacaan Pertama terambil dari 1Raj 18:20-39

Renungan Harian Katolik 8 Juni 2022 Mazmur Tanggapan terambil dari Mzm 16:1-2a, 4, 5, 8, 11

Renungan Harian Katolik 8 Juni 2022 Bacaan Injil terambil dari Mat 5: 17-19

Berikut Renungan Harian Katolik 8 Juni 2022 yang dilansir dari Renungan Harian Katolik:

Baca Juga: Renungan Harian Katolik 7 Juni 2022: Menjadi Garam dan Terang Dunia

Baca Juga: Pemkot Kota Bogor Tidak Ketahui Ada SD Negeri Cawe-cawe Pungut Biaya Kelulusan

Yesus memulai dengan memberitahu murid-muridNya bahwa tujuan-Nya bukanlah untuk meniadakan hukum atau mengkritik apa yang diberitakan dan diajarkan oleh para nabi.

Maksud Yesus adalah untuk menggenapi hukum. Namun di mata orang Farisi, Yesus sering melanggar hukum Yahudi.

Orang-orang Farisi hidup sesuai dengan hukum Taurat, jadi mereka pikir bahwa mereka punya alasan untuk mengkritik Yesus.

Bagi Yesus, hukum kasih adalah yang utama. Ia menanggapi orang-orang dan situasi-situasi dengan kasih dan belas kasihan daripada legalisme.

Meskipun kita tidak suka ketika orang lain menghakimi kita, terkadang kita jatuh dalam penilaian, bahkan mungkin sebelum kita menyadarinya. Tuhan yang menilai.

Hari ini kita mengundang anda untuk menyadari pikiran kita dan terutama penilaian kita.

Perhatikan interaksi anda dengan orang-orang yang mungkin tidak terlalu kita sukai atau yang membuat kita kesal. Kita mungkin lebih cenderung menemukan kesalahan pada mereka daripada seseorang yang kita sukai.

Untuk itu kita dapat berusaha untuk mencintai orang lain dengan penuh kasih dan tanpa penghakiman. Ini semua yang Tuhan minta dari kita.

Doa Renungan Harian Katolik Hari Ini

Tuhan Yesus Kristus, kami berterima bersyukur dan kasih atas hukum-hukum-Mu. Sebab hukum-hukum yang Engkau berikan dapat menolong dan menuntun kami kepada kebaikan dan keselamatan.

Kami mohon ampun karena kami sering melanggar hukum-Mu. Sebeb Engkaulah Tuhan pengantara kami yang hidup dan bertakhta bersama Bapa dalam persatuan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa. Amin.***

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x