Renungan Harian Kristen 8 Juni 2022: Narsisisme Rohani

- 8 Juni 2022, 05:23 WIB
Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen /Instagram/


BERITA SUBANG  - Renungan Harian Kriste 8 Juni 2022 berjudul 'Narsisisme Rohani'.

Renungan Harian Kristen 8 Juni 2022 terambil dari LUKAS 15:11-32

“Tetapi ia menjawab ayahnya: Lihatlah, telah bertahun-tahun aku melayani Bapa … tetapi kepadaku belum pernah Bapa memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku.” (Lukas 15:29).

Berikut Renungan Harian Kristen 8 Juni 2022:

Baca Juga: Renungan Harian Kristen 7 Juni 2022: Pesona Zaman

Baca Juga: Pemkot Kota Bogor Tidak Ketahui Ada SD Negeri Cawe-cawe Pungut Biaya Kelulusan

Seorang pemuda hidup setia kepada Tuhan. Namun, ia berubah kecewa dan marah. Sambil menunjuk teman-temannya yang belum mengenal Tuhan atau belum bersungguh-sungguh di dalam Tuhan, ia berkata, "Mengapa mereka mendapat hal-hal yang lebih baik dariku?"

Sikap pemuda tersebut merupakan gejala narsisisme rohani.

Yohan Candawasa dalam bukunya Merupa Hidup Dalam Rupa-Nya menuliskan: "Narsisisme rohani terjadi jika manusia dalam hubungannya dengan Allah menganggap bahwa mereka telah beribadah dengan tekun kepada Tuhan—membicarakan tentang Allah, mencari wajah Allah siang dan malam, berdoa kepada Allah, bermeditasi, mengabdi dan melayani Allah, ... tetapi kenyataannya bukan mengembalikan hak Allah, melainkan memakai Allah untuk menikmati diri sendiri."

Seorang narsis rohani selalu mengaitkan segala yang sudah dilakukannya dengan upah. Gejala serupa dialami si anak sulung. Mengetahui bapanya menyembelih anak lembu tambun demi menyambut kepulangan sang adik yang baru memboroskan uang—sementara ia menganggap dirinya yang sudah setia bertahun-tahun bekerja belum pernah menerima upah—ia menjadi marah.

Narsisisme rohani merupakan kesalahpahaman makna ibadah, di mana manusia tidak lagi mengutamakan Allah, tetapi diri sendiri dan kepuasannya.

Lagi pula, seorang narsis rohani tidak menyadari bahwa segala yang terbaik dari Allah adalah miliknya.

Tuhan tidak menghendaki kita menjadi narsis rohani. Sebaliknya, Dia ingin diutamakan dan dirindukan anak-anak-Nya. Benar-benar menjadi rohani atau sekadar narsis rohani, manakah diri kita di hadapan Allah?

Demikian Renungan Harian Kristen 8 Juni 2022.***

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x