Dia kemudian berkata kepada mereka: “bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada? Roh adalah Dia yang memberi hidup.
Yesus kemudian berkata, ”Tidak ada seorang pun dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya.”
Baca Juga: Renungan Harian Kristen 6 Mei 2022: Simbol Pengorbanan
Luangkan waktu sejenak dan posisikan diri Anda pada posisi para murid. Bagaimana tanggapan Anda jika Yesus mengatakan semua ini kepada Anda? Apakah Anda akan kewalahan, bersemangat, takut, atau gembira?
Yohanes memberi tahu kita: “Banyak murid Yesus berpaling dari Dia dan kembali ke rumah mereka.” Namun, Simon Petrus mendekati Yesus dan berkata, ”Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi?
Engkau sendiri yang memiliki kata-kata hidup yang kekal.” Petrus kemudian menegaskan keyakinannya bahwa Yesus benar-benar adalah Anak Allah yang Kudus! Bayangkan dampak pengakuan iman Petrus terhadap Yesus.
Beberapa menit sebelumnya, sejumlah besar orang yang mengikutinya berpaling dari-Nya. Dia tidak bertindak seperti yang mereka harapkan akan Dia lakukan dan mereka telah menjauh dari-Nya.
Namun, di sinilah Petrus dengan berani mengakui kepercayaannya kepada Yesus sebagai Kristus. Iman Petrus yang kuat dan kepercayaan yang mendalam kepada Yesus pasti telah mendukung semangat Yesus.
Baca Juga: Disdik Jabar: Masuk Sekolah Kamis, 12 Mei 2022
Yesus adalah ilahi, namun Dia juga manusia dan dengan demikian Dia mengalami emosi yang sama seperti yang kita alami. Keyakinan Petrus yang dalam bahwa Yesus benar-benar adalah Tuhan adalah pemberian murni kepada Yesus.