Gereja Tiberias, Lahirkan Banyak Hamba Tuhan Sekelas Gilbert Lumoindong Hingga Erastus Sabdono

- 6 Mei 2022, 08:41 WIB
Pendeta Yesaya Pariadji pada pelayanan minyak urapan
Pendeta Yesaya Pariadji pada pelayanan minyak urapan /Gereja Tiberias Indonesia

Baca Juga: Profil Pendeta Yesaya Pariadji, Pendiri dan Gembala Gereja Terbesar Tiberias Indonesia

Di awal perjalanannya tahun 1990-an, keberhasilan Gereja Tiberias tidak terlepas dari kerja keras pendiri sekaligus gembalanya Pendeta Yesaya Pariadji.

Dalam perkembangan pelayanannya, Pendeta Yesaya Pariadji didukung sejumlah Hamba Tuhan yang penuh urapan serta dedikasi pada pekerjaan di ladang Tuhan.

Sebut saja, seperti Gilbert Lumoindong, Erastus Sabdono, Franky Pantouw, Ara Siahaan, Yuda Mailo’ol dan John Hartmann menjadi pembicara tetap di GTI.

Namun di tahun 2006, Pendeta Gilbert Lumoindong mengundurkan diri dari Tiberias dan menjadi gembala jemaat di GBI glow Fellowship Centre yang didirikannya.

Langkah Pendeta Gilbert Lumoindong juga diikuti sejumlah Hamba Tuhan lain seperti Erastus Sabdono.

Baca Juga: Romantisme Pendeta Yesaya Pariadji dan Daniaty, Selalu Bersama Hingga Maut Memisahkan

Tidak hanya pendeta muda kala itu, bahkan sejumlah  nama pendeta senior seperti tokoh Kristen Indonesia terkemuka yang juga merupakan pendiri Yayasan Persekutuan Pekabaran Injil Indonesia (YPPII) pendeta Petrus Octavianus pernah menjadi pembicara tetap di GTI.

Nama-nama pendeta beken lain seperti Sudarmadji Said, Josua Tumakaka, Dolf Mailangkay, Joseph Prince,  John Adhiguna hingga tahun 2000 an masih tercatat sebagai pembicara tetap di Tiberias.

Tidak terbatas hanya pada kalangan pendeta, bahkan pengusaha nasional sekaligus tokoh properti Indonesia Ir Ciputra (almarhum) juga aktif berkhotbah di Gereja Tiberias Mal Ciputra, yang berlokasi di Daan Mogot, Jakarta Barat.

Halaman:

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah