Renungan Harian Kristen, Jumat Agung 15 April 2022: Mendahului Kuasa Tuhan

- 15 April 2022, 00:49 WIB
Ilustrasi Kristen/foto:pixabay
Ilustrasi Kristen/foto:pixabay /


BERITA SUBANG -Renungan Harian Kristen, Jumat Agung 15 April 2022 berjudul "Mendahului Kuasa Tuhan".

Renungan Harian Kristen hari ini diambil dari LUKAS 23:44-49

Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring, “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.” (Lukas 23:46)

Berikut Renungan Harian Kristen, Jumat Agung 15 April 2022 seperti dikutip dari Renungan Harian:

Baca Juga: Renungan Harian Kristen, Kamis 14 April 2022: Lebih Dari Kisi Kisi

Baca Juga: Cara Bayar UTBK SBMPTN 2022 Melalui ATM Bank BNI, BTN, Mandiri, BRI

Alienasi, situasi merasa terasing, merupakan masalah yang dihadapi oleh banyak orang yang hidup di era seperti sekarang ini.

Relasi sosial yang ditandai oleh mass self-communication, meminjam istilah Manuel Castells, seorang sosiolog yang meneliti tentang komunikasi, memicu keterasingan yang kerap kali melontarkan mereka ke dalam hidup yang pekat dengan kesunyian.

Merasa kesepian pada akhirnya mendorong mereka ke jurang keputusasaan dan menjadikan bunuh diri sebagai jalan untuk keluar dari kepelikan hidup semacam itu.

Bunuh diri pada dasarnya adalah tindakan arogan seseorang yang mendahului kuasa Tuhan. Ia memosisikan dirinya sebagai sosok berkuasa yang memiliki otoritas untuk mengakhiri hidup, yang sebenarnya bukan miliknya sendiri.

Baca Juga: Tunjangan Sertifikasi Guru Triwulan 1 Tahun 2022 Mulai Cair, Ini Daerah yang Sudah Menerima

Baca Juga: Cek Bansos Kemensos Untuk Penerima Bantuan BPNT April 2022 dan BLT Minyak Goreng Total Rp500 Ribu

Baca Juga: Siapkan KTP, Cek Penerima BLT Minyak Goreng disini

Hal ini jelas tidak sejalan dengan kerendahan hati sebagaimana ditunjukkan oleh Yesus pada detik-detik akhir dalam hidup-Nya. Sebagai Anak Manusia, Dia menyerahkan nyawa-Nya ke dalam tangan Bapa (ay. 46).

Penyerahan nyawa menjadi isyarat penundukan diri Yesus terhadap otoritas Bapa-Nya, Sang Empunya Kehidupan.

Berada di tengah kepungan musuh dan pencemooh, ditinggalkan oleh murid-murid-Nya, serta merasa sendiri saat tergantung di atas kayu salib, Dia benar-benar merasakan kesepian tiada tara.

Halaman:

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x