Renungan Harian Katolik, Bacaan Injil Selasa 12 April 2022: Allah Menyatakan diriNya, KebenaranNya

- 11 April 2022, 19:58 WIB
Renungan Harian Katolik Hari ini Lengkap Bacaan Pertama Hingga Bacaan Injil
Renungan Harian Katolik Hari ini Lengkap Bacaan Pertama Hingga Bacaan Injil /Pixabay/Tama66.


BERITA SUBANG - Renungan Harian Katolik, Selasa 12 April 2022 Dalam Pekan Suci. Lengkap Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, serta bacaan Injil.

Renungan Harian Katolik hari ini Bacaan Pertama terambil dari Yes. 49:1-6

Renungan Harian Katolik hari ini Mazmur Tanggapan terambil dari Mzm. 71:1-2,3-4a,5-6b,15,17

Renungan Harian Katolik hari ini bacaan Injil: Yoh. 13:21-33,36-38

Berikut Renungan Harian Katolik, Selasa 12  April 2022 seperti dikutip dari Renungan Harian Katolik:

Baca Juga: Renungan Harian Kristen, Senin 11 April 2022: Malas Menyelidiki Kitab Suci

Yesus mengatakan bahwa salah satu dari muridNya akan bertindak sebagai pengkhianat. Kata-kata Yesus ini membuat para murid bertanya siapa yang dimaksud.

Yesus hanya memberi tanda. Pada saatnya orang tersebut akan terlihat.

Yudas akan mengkhianati Yesus dan Petrus akan menyangkalNya tiga kali. Yesus tahu bahwa pengkhianatan itu berujung pada sengsara dan kematianNya.

Kalimat Yesus kepada Yudas (lih. Yoh 13:27) justru bernada perintah, seakan menandai kesiapan Yesus menjalani babak akhir pelayanan-Nya di bumi.

Ini bukan kalimat orang yang pasrah membuta dan menyerahkan segalanya pada nasib.

Baca Juga: Cara Bayar UTBK SBMPTN 2022 Melalui ATM Bank BNI, BTN, Mandiri, BRI

Yesus tidak menolak atau menghindarinya melainkan menerima serta menyiapkan diri untuk menghadapinya dengan berani. Itu semua dilakukan Yesus karena cintaNya pada manusia.

Menjadi bahan permenungan kita, penyaliban Yesus adalah hasil penghianatan Yudas, atau Allah berkarya dalam diri Yudas? Pesitiwa keselamatan yang dilakukan oleh yesus dengan kebangkitan muliaNya dari alam maut tidak akan terlaksana tanpa peran Yudas.

Figur Yudas menggoncangkan. Sebab melambangkan kegagalan yang tidak mau kita terima. Sejak Adam, manusia biasa tidak percaya pada kasih Allah.

Manusia menolak statusnya sebagai anak Allah.

Pengkhianatan itu sekaligus menjadi kemuliaan bagi Allah yang menyatakan diri sebagai kasih.

Pembunuhan Anak Allah adalah kejahatan yang paling jahat yang dapat dilakukan oleh manusia.

Baca Juga: Cara Daftar Mudik Gratis Naik Bus Lebaran 2022, Isi Link Daftarnya disini

Inilah karya mukjizat Allah yang tak pernah terbayangkan oleh manusia: Batu (Yesus) yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan (bangsa Yahudi dan semua orang lain) dijadikan batu penjuru.

Dengan mati karena dibunuh, Allah menyatakan diriNya, kebenaranNya.

Dan kebenarannya ialah: Hanya Allah yang mampu mengubah kejahatan menjadi kebaikan, bahkan keselamatan.

Yudas, melambangkan setiap manusia yang telah berdosa, kehilangan kemuliaan Allah, tetapi diselamatkan dengan cuma-cuma oleh Yesus. Untuk itulah Ia datang ke dunia.

Demikian Renungan Harian Katolik, Selasa 12  April 2022.***





 

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x