لَمۡ يَلِدۡ ۙ وَلَمۡ يُوۡلَدۡ
Lam yalid wa lam yuulad
3. "(Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan".
وَلَمۡ يَكُنۡ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ
Wa lam yakul-lahu kufuwan ahad
4. "Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia".
Hadits hasan riwayat Bukhari, Ahmad, dan Tirmidzi meriwayatkan dari Ubay bin Ka'ab ra. menjelaskan asal muasal penyebab atau asbabun nuzul turunnya ayat 1-3 surat di atas.
Dijelaskan Ubay bin Ka'ab ra., ketiga ayat ini diturunkan Allah SWT untuk menjawab pertanyaan kaum musyrik yang ditujukan kepada Rasulullah SAW, dan mereka berkata, "Hai Muhammad, jelaskan kepada kami tentang silsilah Tuhan-mu!"
Surat Al Ikhlas ini menegaskan ihwal akidah murni dan benar dengan mengesakan Allah SWT.
Rasulullah SAW menegaskan keutaman Surat Al Ikhlas menyamai sepertiga keutamaan kadungan Al Quran secara keseluruhan.
Hadits Riwayat Bukhari dari Abu Said Al Khudri ra. menerangkan, Rasulullah SAW bersabda: "Demi Allah, sungguh satu surat Al Ikhlas menyamai sepertiga Al Quran.
Sementara Abu Darda ra. diriwayatkan HR. Muslim, pernah mendengar Nabi SAW berkata: "Apakah di antara kalian tidak mampu membaca sepertiga Al Quran setiap malam?" kepada para sahabat balik bertanya kepada Nabi SAW, "bagaimana caranya, ya Rasulullah?"