Syarat dan Rukun Wudhu, Simak Penjelasan Kiyai Bahrudin Pimpinan Ponpes Bahrul Ulum

- 31 Januari 2021, 18:58 WIB
Ilustrasi wudhu/Instagram @Arief Al Fikri
Ilustrasi wudhu/Instagram @Arief Al Fikri /

BERITA SUBANG - Sholat fardhu lima waktu, merupakan pangkal dari segala aspek kehidupan bagi umat muslim, karena sholat lima waktu selain hukumnya wajib bagi seluruh umat islam yang sudah baligh, juga merupakan sebuah wadah bagi semua amal baik seseorang.

Tidak akan nampak hasil dari ibadah apapun, jika kita tidak memiliki wadah untuk menyimpan segala amal baik kita, dan sholat lima waktu adalah wadahnya.

Kemudian sarat syah nya sholat harus diawali dengan melakukan wudhu, menurut qaidah piqih islam.

Hampir semua umat muslim mampu dan paham untuk melakukan wudhu, namun syah kah wudhu seseorang jika orang tersebut tidak paham tentang sarat dan rukun wudhu, atau tentang air suci mensucikan dan air suci tidak mensucikan.

Baca Juga: 5 Pesan Paling Menyentuh Syekh Ali Jaber: Orang Salah, Saya Doakan Ya Allah Ampunilah Dia

Banyak umat islam yang belum memahami tentang air suci, dan apabila kita melakukan wudhu dengan menggunakan air suci yang tidak mensucikan maka sia-sialah wudhu nya, kemudian karena ketidak tahuannya itu dia merasa sudah punya wudhu, kemudian dilanjutkan dengan melakukan sholat, syah kah sholatnya?

Berikut penjelasan tentang sarat dan rukun wudhu, juga tentang air suci mensucikan dan air suci tidak mensucikan yang akan dipaparkan oleh Kiyai Bahrudin Pimpinan Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Kampung Cikondang, Desa Mekarwangi Kecamatan Pagaden barat Subang.

Syah kah Sholat tanpa wudhu, jawab Kiyai Bahrudin jelas tidak syah, lalu bagaimana seseorang yang sudah melakukan wudhu namun tidak paham tentang air yang boleh digunakan untuk wudhu juga tidak paham tentang sarat dan rukun wudhu, Kiyai Bahrudin menjawab tidak syah wudhunya jika tidak paham sarat rukunnya, dan tidak paham tentang air yang mana yang dapat digunakan untuk wudhu.

Berikut sarat wudhu menurut kitab safinah:
1. Islam
2. tamyiz (sudah mengerti)
3. Bersih dari haid dan nifas
4. Bersih dari sesuatu yang dapat mencegah basuhan air ke kulit, contohnya cat minyak
5. Bersih dari sesuatu perkara yang dapat merubah air, contohnya minyak
6. Harus mengetahui fardhu atau rukun wudhu
7. Tidak meyakini bahwa rukun wudhu tersebut merupakan sesuatu yang sunah
8. Airnya harus suci

Kemudian selanjutnya kita juga harus paham dengan rukun atau wajibnya wudhu agar menjadi syah wudhu nya.

Berikut rukun wudhu yang harus kita pahami:
1. Niat.
2. Membasuh muka
3. Membasuh kedua tangan sampai siku
4. Menyapu sebagian kepala
5. Membasuh kedua kaki  (diatas mata kaki)
5. Tartib (berurutan)

Air yang digunakan untuk wudhu haruslah air yang suci, berikut penjelasannya.

Air suci adalah air yang  yang turun dari langit atau air yang keluar dari dalam tanah, selain itu air sungai, air kolam dan air laut juga sama sucinya, asalkan volumenya lebih dari dua qulah.

Halaman:

Editor: Muhamad Al Azhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah