Islam dan Keseimbangan Hidup

- 7 Januari 2021, 13:25 WIB
Imam Shamsi Ali
Imam Shamsi Ali /https://nusantarafoundation.org//

Itulah yang digambarkan dalam Surah Al-Imran: “Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi dan pergantian siang dan malam adalah tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi mereka yang Ulul albaab. Yaitu mereka yang mengingat Allah dalam keadaan berdiri, duduk maupun berbaring. Serta memikirkan ciptaan Allah di langit dan di bumi”.

Manusia yang kuat secara akal tanpa hati boleh jadi menjadi penipu. Tapi manusia yang tajam hati tapi lemah akal boleh jadi akan tertipu. Maka orang beriman tidak menipu dan tak akan mudah tertipu.

Baca Juga: Kondisi Kesehatan Aliff Alli Menurun Pasca Terpapar Covid-19

Baca Juga: Kisah Anak Bupati Subang Eliza Madyanty Dilamar Ajudan Bapaknya Viral di Titok, Bak Sinetron FTV!

Kelima, akhirnya Islam juga mencakup hidup manusia dalam aspek orientasi kebahagiaan atau kesuksesan dunia dan akhirat (ad-dunya way akhirah).

Dalam Islam hidup manusia itu harus berorientasi kepada kesuksesan dan kebahagiaan. Islam tidak melihat dunia ini sebagai tempat untuk menderita, lemah, termarjinalkan dan terbelakang. Tapi tempat untuk kuat, maju, sukses dan menang.

Walaupun tentunya defenisi itu tidak selalu material oriented (orientasi materi). Tapi bagaimanapun bentuk hidup itu, bagi seorang Mukmin hudup adalah kesuksesan dan kebahagiaan.

Ayat-ayat Al-Quran itu penuh dengan motivasi, bahkan perintah kesuksesan:

“Mereka itu adalah orang-orang yang berada di jalan hidayah dari Tuhan mereka dan mereka adalah orang-orang yang sukses”. (Al-Baqarah).

Baca Juga: Sosok Ini Jadi Aktor Kunci Juventus Sukses Hancurkan Catatan Tak Terkalahkan Milan di San Siro

Halaman:

Editor: Sunardi Panjaitan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah