BERITA SUBANG - Puisi KH Mustofa Bisri alias Gus Mus berjudul "Allahu Akbar" dicatut oleh akun buzzer pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam video beredar di sosial media sejak Minggu, 13 Desember 2020 kemaren, terdapat suara Gus Mus membaca Puisi "Allahu Akbar" namun dengan gambar FPI, Habib Rizieq dan demontrasi bela Islam. Puisi ini digunakan untuk melawan kampanye FPI.
Menurut putri Gus Mus, Ienas Tsuroiya, puisi itu sendiri ditulis Gus Mus tahun 2005 dan sifatnya universal. Katanya, puisi itu sama dengan puisi Gus Mus yang lain yang intinya ingin mengajak intropeksi, bukan menyerang kelompok tertentu.
Baca Juga: Tiga Kasus Pencatutan Nama Gus Mus oleh Pendukung Fanatik Jokowi Menurut Ienas Tsuroiya, Apa Saja?
Baca Juga: Ienas Tsuroiya: Dear Pendukung Fanatik Jokowi, Kalau Kampanye Lawan FPI, Jangan Catut Nama Gus Mus
"Sejak pagi tadi, saya menerima beberapa pesan menanyakan video rekaman demo FPI yang memuat audio Abah membacakan puisi beliau berjudul, "Allahu Akbar". Ternyata KataKita termasuk yang mempostingnya. Tapi syukurlah, barusan saya cek sudah ngga ada. Semoga ngga diposting ulang," terang Ienas seperti dikutip dari akun Twitternya, @tsuroiya, Senin 13 Desember 2020.
Berikut ini, syair puisi "Allahu Akbar" yang ditulis oleh Gus Mus.
Allahu Akbar!
Pekik kalian menghalilintar
Membuat makhluk-makhluk kecil tergetar
Allahu Akbar!