Pendeta Yesaya Pariadji Wafat, Aristo Pariadji: Tiberias Jadi Legacy

6 Mei 2022, 11:31 WIB
Gereja Tiberias Indonesia /GTI

BERITA SUBANG - Ibadah tutup peti dan pelepasan Jenazah pendiri Gereja Tiberias Indonesia, Pendeta Yesaya Pariadji di Gereja Tiberias dan disiarkan langsung di channel YouTube Gereja Tiberias Indonesia (GTI) Kamis 6 Mei 2022 pukul 08.00 WIB berlangsung hikmat.

 Pendeta Aristo Pariadji, Ketua Sinode I Gereja Tiberias Indonesia yang juga Putra tertua almarhum dalam sambutannya mewakili keluarga mengatakan, hingga detik terakhir sebelum wafat, seluruh keluarga besar dengan setia mendampingi ayahnya.

Di hari-hari terakhir, beliau (Pendeta Pariadji) juga sempat bercakap-cakap dengan pendeta Tiberias lain mengenai pensiun.

Baca Juga: Gereja Tiberias, Lahirkan Banyak Hamba Tuhan Sekelas Gilbert Lumoindong Hingga Erastus Sabdono

“Dan hari ini beliau pensiun secara luar biasa bersama dengan Tuhan Yesus,” kata Pendeta Aristo Pariadji.

Dalam kesempatan itu, Pendeta Aristo Pariadji juga menyampaikan permohonan maaf kepada maaf karena keterbatasan waktu dan ruang.

“Kita belum keluar dari pandemi, sehingga sebagian besar dari kita hanya akan mengikuti ibadah ini lewat live streaming,” kata Pendeta Aristo Pariadji.

Pendeta Aristo Pariadji juga memohon pengertian jemaat GTI karena dirinya dan keluarga harus menguatkan mama (Daniaty Pariadji).

“Ini berat buat mama, karena papa merupakan suami yang baik sekali. Mereka nyaris tidak terpisahkan kemana-mana selalu berdua.  Bahkan kalau ke ruang tamu atau ruang makan saja selalu bersama,” kata Pendeta Aristo Pariadji.

Baca Juga: Profil Pendeta Yesaya Pariadji, Pendiri dan Gembala Gereja Terbesar Tiberias Indonesia

Pendeta Aristo Pariadji juga mengatakan, kebaktian Gereha Tiberias kedepan pastinya akan berbeda tanpa kehadiran ayahnya.

“Tidak bisa kita pungkiri tidak  mudah untuk melupakan pak Pariadji. Tetapi kita harus kuat meski tidak mudah untuk move on,” kata Pendeta Aristo Pariadji.

Pendeta Aristo Pariadji juga mengingatkan bahwa kepergian Pendeta Pariadji meninggalkan legacy yakni Gereja Tiberias Indonesia.

Ibadah pelepasan dan tutup peti ini disiarkan langsung di channel YouTube Gereja Tiberias Indonesia. Suasana haru serta khidmat menyelimuti ibadah yang dipimpin oleh seorang pendeta.

 Baca Juga: Pendeta Yesaya Pariadji Wafat, Kesaksian Naik Turun Surga Kembali Jadi Perbincangan

"Selamat jalan Bapak Gembala kami, semua mencintaimu. Terima kasih untuk nasihat-nasihatmu, terima kasih untuk pelayananmu yang luar biasa. Terima kasih memenangkan banyak jiwa, terima kasih untuk kekudusanmu, pengorbananmu sebagai seorang gembala martir yang mau berkorban agar jemaat semua pesta di surga," ucap pendeta itu dalam ibadah Jumat 6 Mei 2022.

"Biarlah suatu hari kelak kami semua bisa kembali bertemu dengan engkau di rumah Bapa di surga, amin," tambahnya.

Seperti diketahui, kabar duka meninggalnya Pendeta Yesaya Pariadji diketahui dari laman depan situs resmi Gereja Tiberias Indonesia.

Yesaya Pariadji merupakan Gembala Sidang sekaligus Ketua Sinode Gereja Tiberias Indonesia. Dia juga mendirikan Sekolah Tinggi Teologi (STT) Tiberias.***

Editor: Tommy MI Pardede

Tags

Terkini

Terpopuler