Brother Andrew, Evangelis ‘Penyelundup’ Alkitab ke Negara Komunis, Tutup Usia

- 29 September 2022, 09:54 WIB
Brother Andrew, Evangelis ‘Penyelundup’ Alkitab ke Negara Komunis, Tutup Usia
Brother Andrew, Evangelis ‘Penyelundup’ Alkitab ke Negara Komunis, Tutup Usia /

BERITA SUBANG - Evangelis terkenal dunia Andrew van der Bijl atau yang dikenal sebagai Brother Andrew meninggal dalam usia 94 tahun pada Selasa, 28 September 2022.

Brother Andrew yang juga pendiri Open Doors USA, dikenang oleh orang Kristen di seluruh dunia sebagai sosok militan yang berani Alkitab ke negara-negara komunis,.

Kabar meninggalnya Brother Andrew pertama kali diberitakan oleh Dagblad Belanda, seorang juru bicara Open Doors mengkonfirmasi kematiaannya melalui surat kabar tersebut.

Baca Juga: Penginjil Dunia David Yonggi Cho Meninggal Dunia, Buku “Dimensi keempat” jadi Legacy

 “Brother Andrew adalah petualang utama dan pengambil risiko terbesar. Dia paling terkenal, karena dengan berani mempertaruhkan nyawanya untuk menyelundupkan Alkitab di balik Tirai Besi pada puncak Perang Dingin,” tulis situs web Open Doors USA

Menurut Christianity Today, pada saat kematiannya, lembaga yang didirikan Brother Andrew membantu orang Kristen di lebih dari 60 negara.

Open Doors mendistribusikan 300.000 Alkitab dan 1,5 juta buka Kristen, materi pelatihan, dan manual pemuridan setiap tahun.

Baca Juga: Keberpihakan Pendeta Gilbert Lumoindong pada Ferdy Sambo Dikecam Umat

Kelompok ini juga memberikan bantuan, pertolongan, pengembangan masyarakat, konseling trauma, sambil mengadvokasi orang-orang Kristen yang teraniaya di seluruh dunia.

Open Doors mencatat di situs webnya, jika Brother Andrew dapat berbicara kepada kita masing-masing, dia akan berkata, “Alkitab penuh dengan orang-orang biasa yang pergi ke tempat-tempat yang tidak mungkin dan melakukan hal-hal yang menakjubkan hanya karena mereka memutuskan untuk mengikuti Yesus.”

“Panggilan yang sebenarnya bukanlah tempat atau karier tertentu, melainkan ketaatan sehari-hari. Dan panggilan itu diperluas ke setiap orang Kristen, bukan hanya beberapa orang yang terpilih.”

Baca Juga: Romantisme Pendeta Yesaya Pariadji dan Daniaty, Selalu Bersama Hingga Maut Memisahkan

Brother Andrew pertama kali menarik perhatian dunia pada tahun 1967 dengan bukunya yang berjudul God’s Smuggler.

Dalam buku tersebut, Brother Andrew menceritakan bagaimana dia menyelundupkan Alkitab ke negara-negara yang berada di bawah pengawasan penjaga perbatasan.

Ditulis oleh jurnalis evangelis John, dan Elizabeths Sherrill, buku tersebut diterbitkan dengan nama kode misionaris “Brother Andrew.

“Buku tersebut terjual lebih dari 10 juta eksemplar dan diterjemahkan ke dalam 35 bahasa.

Baca Juga: Sebut Kristen Sembah Patung, Pendeta Gilbert Ingatkan Ustaz Khalid Basalamah Offside dan Asal Ngecap

Sepanjang hidupnya, Brother Andrew memiliki banyak kisah tentang penyelundupan Alkitab ke negara-negara komunis. Tapi salah satu kisah yang paling disukainya bisa Anda temukan di situs web Open Doors.

Dalam kisah ini, Brother Andrew sedang mendekati perbatasan Rumania dengan mobilnya yang dipenuhi dengan Alkitab illegal.

Sambil menunggu dalam antrian perbatasan, dia memperhatikan berapa banyak waktu yang dihabiskan penjaga perbatasan untuk setiap mobil dan bagaimana mereka memeriksa setiap mobil dengan seksama.

Baca Juga: Gereja Tiberias, Lahirkan Banyak Hamba Tuhan Sekelas Gilbert Lumoindong Hingga Erastus Sabdono

“Ya Tuhan,” kata Brother Andrew saat berdoa. “Apa yang harus saya lakukan?”

Saat berdoa, dia memiliki ide yang cemerlang.

“Saya tahu bahwa tidak ada kepintaran yang akan membuat saya melewati perbatasan ini. Bisakah saya meminta mujizat? Biarkan saya mengeluarkan beberapa Alkitab dan membiarkannya di tempat terbuka yang bisa dilihat oleh para penjaga,” kenangnya.

Jadi Brother Andrew meletakkan Alkitabnya di tempat terbuka sehingga para penjaga bisa melihatnya.

Dia berhenti di pos jaga dan penjaga melihat paspornya kemudian melambaikan tangan yang berarti pengecekan telah selesai.

“Saya maju ke depan, kaki saya siap di atas rem. Tidak ada yang terjadi. Saya melihat ke kaca spion, penjaga itu melambaikan tangan ke mobil berikutnya untuk berhenti, dan menunjukkan bahwa pengemudi harus keluar,” tulis Brother Andrew.

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x