Akhiri 17 Bulan Penuh Gejolak, Perdana Menteri Malaysia Mundur Setelah Kehilangan Dukungan Parlemen

- 16 Agustus 2021, 13:44 WIB
PM Malaysia Muhyiddin Yassin dikabarkan bakal ajukan surat pengunduran diri pada Senin, 16 Agustus 2021 besok.
PM Malaysia Muhyiddin Yassin dikabarkan bakal ajukan surat pengunduran diri pada Senin, 16 Agustus 2021 besok. /REUTERS/Lim Huey Teng.

BERITA SUBANG - Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin dikabarkan akan mundur dari jabatannya hari ini, Senin 16 Agustus 2021 setelah dukungan mayoritas parlemen kepada dirinya memudar.

Dilansir dari kantor berita Reuters, jika kabar ini benar, maka pengunduran diri Muhyuddin Yassin akan mengakhiri 17 bulan masa berkuasa penuh gejolak ketika Malaysia bertarung dengan lonjakan Covid-19 dan pelemahan ekonomi.

Muhyuddin Yassin juga dituding berkhianat karena ia dinilai memutuskan pencabutan status darurat Covid-19 secara sepihak tanpa sepengetahuan Raja.

Pikiran Rakyat melansir komentar Istana Raja Malaysia yang menegaskan bahwa tidak pernah terpikir kalau Yang di Pertuan Agong Sultan Abdullah Ahmad Shah akan dan pernah memberikan persetujuannya terkait rencana pemerintah Malaysia mencabut status darurat Covid-19.

Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah Ahmad Shah mengutarakan kekecewaannya terhadap keputusan yang diambil pemerintahan Muhyiddin Yassin karena banyak warga Malaysia terjangkit virus berbahaya tersebut, hingga angka kematian melonjak.

"Tidak hanya gagal menghormati prinsip kedaulatan hukum tapi juga meremehkan fungsi dan kewenangan Yang Mulia sebagai kepala negara," bunyi pernyataan Istana, seperti dikutip Pikiran Rakyat.

Mendapat amunisi untuk menggoyang Muhyiddin setelah pihak Istana mengumumkan hal tersebut, parlemen Malaysia menghantam Muhyiddin, terlebih lagi barisan oposisi, kerap menyuarakan pengkhianatan Muhyidin dan konsisten mendesak pengunduran diri Muhyiddin.

Dilansir dari AFP, pemimpin koalisi oposisi pemerintah Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan desakan agar Muhyiddin mundur adalah karena ia dinilai telah melanggar konstitusi, menghina institusi monarki konstitusional, serta membingungkan parlemen.

Menurut berita dari portal berita MalaysiaKini pengunduran diri Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin dikabarkan adan dilakukan hari ini Senin, 16 Agustus 2021. MalaysiaKini mengutip Menteri di Departemen Menteri Malaysia bidang Penugasan Khusus Mohd Redzuan Md Yusof pada Minggu, 15 Agustus 2021.

Halaman:

Editor: Muhamad Al Azhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x