Walikota Korea Selatan Kwon Young-jin Nyaris Jatuh Akibat Skandal Pengadaan Vaksin Covid-19

- 9 Juni 2021, 15:38 WIB
Walikota Korea Selatan Kwon Young-jin.
Walikota Korea Selatan Kwon Young-jin. /Foto: Yonhap News Agency/

BERITA SUBANG - Seorang Walikota di Korea Selatan sampai harus meminta maaf secara terbuka akibat kasus penipuan vaksin bagi Covid-19.

Kwon Young-jin adalah seorang Walikota yang berasal dari partai oposisi di Korea Selatan. Selama ini Mr Kwon dikenal kritis terhadap kebijakan vaksin pemerintah yang dinilai lambat dibandingkan dengan kebijakan pemulihan ekonomi negara tersebut.

Awal mula skandal tersebut adalah ketika bulan lalu Mr Kwon Young-jin kepada media mengatakan bahwa ada perusahaan yang berjanji menyediakan 30 juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech kepada pihaknya dalam waktu tiga minggu.

Baca Juga: Malaysia Berlakukan Lockdown Total Mulai Hari Ini

Kemudian pemerintah menemukan bahwa selama ini pihak Pfizer tidak pernah mendistribusikan vaksinnya melalui pihak ketiga.

"Ini adalah kesalahan saya, bahwa kasus ini dianggap sebagai salah satu kasus sederhana dari impor vaksin yang gagal telah meningkat menjadi kasus penipuan vaksin palsu," kata Kwon Young-jin seperti dilansir dari berita Yonhap, Rabu, 9 Juni 2021.

“Ini telah menyebabkan luka yang dalam dan mengecewakan bagi warga yang menderita Covid-19. Citra Daegu juga ternoda karena kecerobohan saya.”

Baca Juga: Thailand Teliti Darah Biawak Jadi Obat Covid-19 dan Kanker

Pada tanggal 31 Mei 2021, Mr Kwon Young-jin di hadapan media menyebutkan bahwa asosiasi lembaga media di Kota Daegu telah melakukan negosiasi atas 30 juta vaksin Pfizer dengan perusahaan perdagangan asing.

Dokumen kesepakatan ini kemudian dikirimkan ke Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan.

Pemerintah pusat akhirnya menemukan masalah bahwa Pfizer hanya memasok vaksin langsung ke pemerintah pusat dan organisasi kesehatan internasional.

Baca Juga: 60 Persen Pasien Covid-19 di India Kehilangan Mata Akibat Jamur Hitam

Pfizer juga menegaskan bahwa pihaknya tidak mengizinkan entitas mana pun untuk memasok vaksin ke Korea Selatan. Mereka juga akan mengadakan penyelidikan atas kasus tersebut.

Tampaknya kasus ini mengarah pada sindikat vaksin palsu mengingat hasil penyelidikan sementara meneukan bahwa alamat perusahaan di Florida dan nomor telephonnya berada di sebuah tempat di Portugal.

Baca Juga: Sehari, Kematian Akibat Covid-19 di India Tembus 4.205

Saat ini Korea Selatan telah melakukan vaksinasi hingga sebesar 16,4 persen dari populasi untuk dosis pertama dan mentargetkan 14 juta orang lagi pada akhir bulan. Sementara 600 infeksi baru ditemukan pada hari Rabu akibat serangkaian infeksi cluster sporadis.

Partai penguasa Moon dilaporkan menanggapi dengan mengatakan bahwa insiden itu telah "merusak citra internasional negara itu," tandasnya.***

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah