Berpotensi Memecah Belah, Menteri Singapura Ingatkan Warga Hati-hati Soal Ceramah UAS

27 Mei 2022, 06:31 WIB
Menteri Hukum dan Dalam Negeri Singapura, Kasiviswanathan Shanmugam /foto: Twitter @kshanmugam/

BERITA SUBANG - Menteri Hukum dan Dalam Negeri Singapura, K Shanmugam, meminta warganya berhati-hati mendengarkan ceramah dari pengkhotbah asing yang berpotensi memecah belah dan mencetus konflik, termasuk dakwah Ustaz Abdul Somad (UAS).

Pernyataan itu diutarakan Shanmugam menyusul kontroversi penolakan UAS masuk ke Singapura beberapa waktu lalu.

"Gunakan penilaian, Anda tahu apa yang membuat Singapura bergerak maju, Anda tahu apa yang baik bagi diri Anda dan komunitas," kata Shanmugam dalam jumpa pers pada Senin 23 Mei 2022.

Baca Juga: Habib Husin Alwi Shihab Sebut UAS Sesat dan Radikal

Shanmugam mengatakan, setiap orang di Singapura bebas menjalankan agamanya, bebas untuk percaya kepada Tuhan, atau tidak.

“Namun yang harus dihindari adalah tidak melewati batas dan menyerang orang lain," lanjut Shanmugam.

Singapura menjadi sorotan di Indonesia lantaran para pendukung UAS berlomba mengecam hingga mengancam negara Kota itu untuk meminta maaf.

Baca Juga: Kinerja Carut Marut, DPR Usulkan Bappebti Diaudit

Singapura memutuskan tak memberikan izin masuk bagi UAS lantaran Pemerintahnya menilai UAS kerap menyebarkan ajaran ekstrimis dan segregasi yang tak bisa diterima di masyarakat multi-ras dan multi agama di negara itu.

Sementara itu, Singapura memandang serius siapa pun yang menganjurkan kekerasan dan atau mendukung ajaran ekstrimis dan segregasi terlepas dari agamanya.

"Posisi kami sangat sederhana. Orang seperti ini (UAS), kami tak akan membiarkannya masuk," kata Shanmugam kala ditanya apakah UAS memiliki rencana berdakwah saat hendak mengunjungi Singapura beberapa waktu lalu.

Shanmugam juga mengungkap, meski UAS berkunjung ke Singapura atas kepentingan pribadi, masih ada kemungkinan ia bakal berkhotbah.***

Editor: Tommy MI Pardede

Tags

Terkini

Terpopuler