Ini Jalan Berliku RCEP Sebelum Jadi Perjanjian Perdagangan Terbesar di Dunia Di Luar WTO

- 16 November 2020, 06:24 WIB
Setelah melalui jalan berliku sejak 2013, akhirnya RCEP ditandatangani
Setelah melalui jalan berliku sejak 2013, akhirnya RCEP ditandatangani /Foto: Kementrian Perdagangan/

"Kesepakatan ini bahkan diperluas oleh 16 menteri negara peserta perundingan dengan menunjuk Indonesia sebagai Ketua Komite Perundingan Perdagangan (Trade Negotiating Committee/TNC) RCEP."

Jalan Berliku

Pada perundingan pertama di tahun 2013, pertemuan TNC dihadiri tidak lebih dari 80 orang anggota delegasi dari 16 negara peserta.

Namun memasuki akhir tahun ketiga, jumlah anggota delegasi yang terlibat langsung dalam perundingan terus meningkat.

Puncaknya terjadi di tahun 2017—2018, di mana Ketua TNC memberikan arahan dan target pencapaian kepada lebih dari 800 anggota delegasi yang terbagi ke dalam berbagai kelompok kerja dan subkelompok kerja.

Ternyata berbagai perundingan RCEP berlangsung bukan tanpa kendala.

Mendag Agus Suparmanto mengungkapkan, perbedaan tingkat kesiapan ekonomi negara peserta RCEP memberikan tantangan tersendiri karena ambisi dan sensitivitas yang berbeda antara negara maju, negara berkembang, dan negara kurang berkembang membuat perundingan sering memanas.

"Dalam situasi seperti itu, dituntut pemahaman isu secara mendalam, penguasaan seni berunding secara plurilateral, kesabaran, dan bahkan sense of humor dari Ketua TNC, yang akhirnya mampu mempertahankan jalannya perundingan secara produktif," ujarnya.

"Praktis selama lebih dari delapan tahun berunding, tidak satu kali pun ada negara yang melakukan ‘walk-out’ dari perundingan," ujar Mendag Agus.

Menurut Kemendag RI, perjanjian RCEP dapat dikatakan sangat komprehensif, "meskipun tidak selengkap dan sedalam perjanjian regional lainnya, seperti Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CP-TPP)."

Halaman:

Editor: Muhamad Al Azhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah