SKYB Delisting, Diduga Bukti Emiten Ambil Duit Investor Langsung 'Menghilang, Investor H2C

- 17 Maret 2022, 14:29 WIB
Ilustrasi bursa efek Korea Selatan
Ilustrasi bursa efek Korea Selatan /pulsenews.co.kr

BERITA SUBANG - Para investor saham di Indonesia saat ini harap-harap cemas atau H2C pasca Bursa Efek Indonesia (BEI) merilis potensi penghapusan saham atau delisting sejumlah emiten. Salah satu saham yang delisting adalah PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk (SKYB).

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2019, pemegang saham SKYB paling banyak yakni masyarakat sebesar 31,5 persen atau 184.356.900 lembar.

Menanggapi hal tersebut Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada menilai jika delisting SKYB merupakan resiko dalam berinvestasi di saham.

Baca Juga: Mobil Listrik Pertama Indonesia Diluncurkan

Terlebih jika seseorang berinvestasi di perusahaan yang dinilai kurang baik kinerjanya.

"Iya.. itu, boleh dibilang, sorry to say, risiko berinvestasi di saham. Apalagi jika kita berinvestasi di saham di mana perusahaannya memiliki kinerja yang dinilai kurang baik atau katakanlah tidak memenuhi GCG (Good corporate governance) yang baik sehingga otoritas memberikan punishment," kata Reza kepada wartawan, Kamis 17 Maret 2022.

Seharusnya, kata dia, investor berhati-hati dengan dana yang digunakan untuk berinvestasi, serta memilih dengan cermat saham yang bisa dipercaya. Kemudian jangan terpengaruh dan hanya ikut-ikut saja sebagai followers.

Baca Juga: KAI Mulai Jual Tiket Mudik Lebaran H-30

"Tentunya kita sebagai investor dituntut untuk aware dengan uang yang kita investasikan sehingga senantiasa berhati-hati. Harus cermati saham yang baik untuk diinvestasikan, harus buka mata buka telinga, gali informasi yang kredibel dan akurat. Jangan ngandalin ikut sana-sini dan cuma jadi followers," kata dia.

Halaman:

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x