Harga Cabai Rawit Merah Semakin 'Pedas'

- 16 Maret 2022, 00:23 WIB
Kenaikan Harga Cabai Rawit Picu Inflasi Tinggi Menurut BPS
Kenaikan Harga Cabai Rawit Picu Inflasi Tinggi Menurut BPS /Instagram/@sambalcumi_kdiyah/

BERITA SUBANG - Harga cabai rawit merah kian hari kian "pedas". Dari harga normal Rp 25.000 per kilogram, kini harganya melonjak hingga Rp 70.000-Rp 80.000 per kilogram. Sudah tiga kali lipat dari harga normal.

Bukan hanya harga cabai rawit merah yang merangkak naik, beberapa komoditas pun ikut-ikutan harganya melonjak tinggi. Misalnya harga gula pasir lokal, bawang putih ukuran sedang yang sudah menyentuh harga Rp 31.650 per kilogram dan merangkak naik dalam dua pekan terakhir ini.

Bahkan pasokan cabai rawit merah menipis karena gagal panen di sentra-sentra produksi akibat curah hujan tinggi.

Baca Juga: Harga Daging Ayam di Pasar Tradisional Subang Melonjak Tajam

Data yang dilansir dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional terhitung dari 9 Maret 2022 hingga 15 Maret 2022, rata-rata harga cabai rawit merah di seluruh provinsi sebesar Rp 71.600. Beberapa daerah malah kesulitan dalam memenuhi stok cabai.

Menurut Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia Abdullah Mansuri, dilansir dari laman Investor, kenaikan harga cabai rawit merah itu disebabkan curah hujan yang cukup deras sehingga beberapa sentra produksi terhambat memanen cabai.

Kondisi ini tentu memberi tekanan pada pedangan pasar. Dengan modal yang minim, harga yang tinggi membuat pembelian oleh pedangang menjadi terbatas. Di sisi lain, sambungnya, daya beli masyarakat juga belum sepenuhnya pulih.

"Jadi memang kondisinya berat sekali buat pedagang. Padahal biasanya fase pertama puncak permintaan itu satu minggu sebelum Ramadhan. Tapi sekarang harganya sudah mulai naik," kata Mansuri.

Baca Juga: Harga Kedelai Melonjak, Pengusaha Tahu di Subang Rumahkan Karyawannya

Halaman:

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah