Pupuk Mahkota Jamin Ketersediaan Pasokan dan Pendampingan Agronomi Bagi Petani

- 13 Januari 2021, 09:39 WIB
Pabrik Pupuk Mahkota
Pabrik Pupuk Mahkota /HO/wilmar Group

BERITA SUBANG - Di tengah deraan pandemi Covid-19, Wilmar Group tetap berupaya mendampingi petani kelapa sawit dan para pekebun (planters) sebagai lini terdepan usaha perkebunan.

Hal ini intens dilakukan Wilmar Group demi mengawal target produksi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit pada 2021.

Pendampingan agronomi (lingkungan) secara virtual (daring) menjadi pilihan mengingat kunjungan langsung terbatas akibat pandemi Covid-19. Apalagi badai La Nina juga diprediksi masih berlanjut sehingga perlu dicermati dalam upaya menekan dampaknya terhadap produksi kelapa sawit.

Hendrogiarto, Head of Fertilizer Business Wilmar Group mengatakan, Pupuk Mahkota sebagai bagian dari usaha Wilmar Group tidak hanya menjamin ketersediaan produknya, melainkan ikut mendampingi petani dan pekebun dalam konteks agronomi guna meningkatkan produksi.

Baca Juga: Ini Rekomendasi dan Tips Pembiakan Tanaman Hias Populer Berbagai Jenis Puring

Hendrogiarto mengatakan Pupuk Mahkota juga memberikan layanan gratis analisa laboratorium tanah dan daun serta rekomendasi pemupukan, terutama kepada pegiat perkebunan kelapa sawit rakyat (small holder).

Melalui berbagai pendampingan ini, perusahaan berharap produktivitas kelapa sawit rakyat dapat mendekati, bahkan setara dengan skala besar.

"Salah satu dari fokus pendampingan tahun ini adalah mengantisipasi dampak La Nina," kata Hendrogiarto.

Sementara itu, Syaiful Bahri, Head of Agronomy and Technical Support Department PT Wilmar Chemical Indonesia mengatakan, pendampingan virtual dilakukan sejak Maret 2020, saat pandemi Covid-19 mulai merebak di Indonesia.

Halaman:

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah