BNI Gandeng Shopee Bantu 10.000 UKM Indonesia Menjangkau Pasar Global, Beri Pelatihan di Platform Digital

2 November 2021, 14:49 WIB
Kantor pusat BNI di Jakarta /Dok. BNI/

BERITA SUBANG - PT Bank Negara Indonesia Tbk atau BNI menggandeng perusahaan e-commerce Shopee untuk memberi akses ke 10.000 usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia untuk dapat mengekspor produknya ke berbagai negara.

Program Ekspor Shopee-BNI ini membuka akses pasar bagi UKM yang bergabung dalam program tersebut agar dapat mengekspor ke Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, hingga Brasil.

Dalam keterangan tertulis BNI Selasa 2 November 2021, disebut bahwa kerjasama tersebut diharapkan dapat memberi tiga keuntungan bagi UKM yang terpilih untuk program ini, yakni peningkatan visibilitas produk ekspor UKM terpilih pada marketplace Shopee untuk cakupan Asia Tenggara, utamanya Taiwan.

Selain itu, UKM terpilih dapat menikmati pelatihan dan edukasi dari Shopee untuk dapat berkembang di dalam platform digital. Terakhir, UKM terpilih juga akan didaftarkan dalam Program Ekspor Shopee yang memungkinkan para pengusaha tersebut membuka toko dalam aplikasi Shopee. Hal ini menjadikan produk mereka dapat dilihat dan diakses oleh pengguna Shopee di berbagai negara lainnya di dunia. 

"Sebagai Bank asal Indonesia yang memiliki banyak Kantor Cabang di Luar Negeri, BNI melihat bahwa saat ini UKM memiliki peluang ekspor ke berbagai negara, mulai dari pasar Brasil, Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, hingga Taiwan," kata Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal.

"Pembeli dari negara - negara tersebut  dapat memesan produk UKM Indonesia yang terdaftar di dalam program yang kami buat bersama Shopee,” tambahnya.

"Kami sangat senang dengan kerja sama bersama BNI, yang sejalan dengan misi #ShopeeAdaUntukUMKM. Melalui Program Ekspor Shopee, kami telah membantu lebih dari 180.000 UMKM lokal untuk bisa melakukan ekspor hingga pertengahan tahun ini," kata Direktur Eksekutif Shopee Indonesia Christin Djuarto.

Ia menambahkan Shopee akan terus mendukung pertumbuhan UMKM agar mampu bersaing di kancah global melalui berbagai pengembangan inovasi dan program.

"Kami berharap, dapat menjadi mitra UMKM untuk bertumbuh dalam kuantitas dan kualitas, baik secara lokal maupun global dan produk dalam negeri bisa terus diminati dan dicari,” jelasnya.

Program Ekspor Shopee, disebut bertujuan untuk membantu lebih banyak UMKM lokal untuk bisa menjangkau pasar global.

Hingga Juli 2021, beragam produk lokal telah terjual di pasar internasional, dengan total penjualan harian sebanyak 50.000 produk setiap harinya melalui platform Shopee.

Berbagai program dari hulu ke hilir dihadirkan untuk mendorong dan mendukung UMKM dapat ekspor, mulai dari edukasi, pelatihan, dan pendampingan secara online melalui program Kampus Shopee, dan juga pembangunan Kampus UMKM Shopee Ekspor di Solo, Bandung dan Jakarta, serta Kampus UMKM Shopee di Semarang.

BNI mengatakan kerja sama BNI dengan Shopee ini sejalan dengan tujuan perusahaan untuk pengembangan aplikasi dan program terintegrasi yang memudahkan ekspor, yaitu Xpora.

Untuk memperkuat program ini, BNI menjadikan Xpora sebagai Orkestrator Ekosistem UMKM yang akan mempertemukan UMKM di dalam negeri dengan calon buyer internasional.

BNI menyiapkan Xpora di 7 kota dengan memaksimalkan lokasi – lokasi terbaik di kantor cabang BNI, yaitu di Jakarta, Solo, Bandung, Denpasar, Surabaya, Medan, dan  Makassar.

Kerja sama dengan Shopee ini akan berpadu dengan kekuatan jaringan kantor cabang yang dimiliki BNI di enam pusat keuangan dunia, yaitu Singapura, Hong Kong, Seoul, Tokyo, New York, dan London.

Melalui kantor – kantor cabang tersebut, BNI aktif melakukan B2B Business Matching untuk membuka peluang bisnis baru bagi UKM yang akan melakukan ekspor, agar mendapatkan pembeli secara langsung.

BNI mengatakan penguatan kapasitas UKM, seperti yang dilakukan bersama Shopee, ini merupakan salah satu strategi bisnis BNI untuk memberikan pendampingan bagi UKM dari hulu ke hilir secara berkelanjutan.

Program ini disiapkan agar UKM langsung terintegrasi dalam mengakses pasar regional hingga internasional sesuai dengan target nasional untuk mendukung upaya pemerintah mencetak 500.000 UKM eksportir baru pada tahun 2030.

Program tersebut telah dimulai sejak Maret 2021 atas dukungan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, serta Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.

***

Editor: Muhamad Al Azhari

Tags

Terkini

Terpopuler