BERITA SUBANG -Ustadz Abdul Somad sedang dijadikan sasaran pelaku penyebar berita tidak bertanggung jawab alias hoaks setelah bertubi-tubi ada dua berita tentang dirinya bikin heboh netizens.
Ustadz kelahiran Silo Lama, Asahan, Sumatra Utara, 18 Mei 1977 ini mungkin terkejut ketika ia ditanya apakah pernah mengatakan FACEBOOK HARAM baru-baru ini.
Hal ini menyusul postingan menyudutkan dirinya dengan narasi ia pernah berceramah tanpa masker.
Seperti diberitakan Jakbar News, selentingan komentar sensitif UAS tersiar luas ketika pengguna Facebook ramai membagikan postingan bergambar Ustadz Abdul Somad dengan text besar "FACEBOOK HARAM" di atasnya.
Baca Juga: CEK FAKTA: Hoaks Kasdim Gresik Sugeng Riyadi Meninggal Usai Divaksin Covid-19
Baca Juga: Laporan FPI ke Pengadilan Pidana Internasional Bakal Temui Jalan Buntu
Narasi "FACEBOOK HARAM" tersebut dilengkapi dengan tulisan "Karena dibuat oleh kafir untuk merusak iman Islam".
Dalam postingan tersebut, seolah-olah didapat dari tangkapan layar di wall ustadz tersebut dimana pengguna dapat menuliskan keterangan unggahan, atau post.
"Menulis status di wall menyerupai Tembok Ratapan kaum Yahudi," demikian tulisan dalam poster yang ramai dibagi-bagikan netizens tersebut.
Artikel ini telah tayang di Jakbar News dengan judul Heboh, Ustad Abdul Somad 'Haramkan' Media Sosial Facebook Lewat Poster, Netizen Gaduh! Cek Faktanya di Sini!
Cek fakta
Apakah benar Ustadz Abdul Somad pernah menulis FACEBOOK HARAM?
Seperti dikutip kantor berita nasional ANTARA, ternyata poster dengan foto Ustadz Abdul Somad diketahui telah mengalami perubahan, alias sudah diedit dari poster aslinya.
Penelusuran ANTARA menemukan poster asli Ustadz Abdul Somad ternyata berasal dari berita dengan judul "Nasehat Ustaz Abdul Somad untuk Anak Muda di Malam Tahun Baru 2019: Jangan Keluyuran, Minum Antimo" yang dipublikasikan salah satu media di Aceh.
Ternyata, isi pesan asli dari poster tersebut membahas perayaan malam Tahun Baru 2019 dan sama sekali tidak menyampaikan kata-kata penggunaan media sosial Facebook.
Baca Juga: Peringati Harlah ke-95 NU, Pemuda Ansor Bareng Polres Subang Sebar 4000 Masker Gratis
Dengan demikian, dapat disimpulkan narasi poster dengan foto Ustaz Abdul Somad dengan kata-kata FACEBOOK HARAM merupakan hasil rekayasa dan bisa dipastikan poster tersebut palsu, alias hoaks hoaks.
Ustadz Abdul Somad pernah menyebutkan dalam satu kesempatan ceramah pada tabligh akbar di Masjid Istiqamah Komplek Perta Arun Gas (PAG) Lhokseumawe, agar umat Muslim untuk tidak percayai berita yang tak jelas sumbernya.
UAS, pendakwah berdarah Batak yang populer di Indonesia karena sering mengulas berbagai macam persoalan agama, khususnya kajian ilmu hadis dan ilmu fikih secara menarik, mengingatkan umat muslim agar tidak cepat terpancing mempercayai berita tidak jelas yang dapat menyebabkan perpecahan bangsa.
Baca Juga: Syarat dan Rukun Wudhu, Simak Penjelasan Kiyai Bahrudin Pimpinan Ponpes Bahrul Ulum
Oleh karena itu, dirinya juga meminta kepada jamaah untuk mendukung pihak kepolisian dalam mencegah berita hoax, agar tidak menimbulkan kerugian bagi masyarakat dan bangsa Indonesia.
UAS juga kerap mengingatkan jamaah ceramahnya agar cerdas memanfaatkan teknologi informasi, termasuk smartphone, agar dapat bermanfaat untuk hal positif dan justru dapat menyiarkan dakwah.
Ceramah Tanpa Masker? Itu Tahun 2019
Ada lagi serangan sebelumnya yang mencuat di awal Januari 2021 dimana beredar video berdurasi satu jam lebih yang menampilkan ustadz Abdul Somad sedang berceramah di wilayah barat Indonesia.
Terlihat jelas Ustadz Abdul Somad (UAS) tidak menggunakan masker dan tengah dikerumuni oleh banyak orang.
Jamaah ceramah yang mendengarkan juga tidak menggunakan masker.
Menurut penelusuran Berita Subang, ternyata video yang disebarkan oleh salah satu akun Facebook dengan menggunakan fitur LIVE, atau seolah-olah siaran langsung itu adalah unggahan yang telah dimanipulasi.
Ada video yang sama yang telah disiarkan di kanal Youtube dengan judul "USTADZ ABDUL SOMAD DI SERAMBI ACEH 2019, +RUBUAN JAMAAH0_FULHD".
Bisa dilihat dari keterangan waktu video di Youtube asli tersebut, terdapat tanggal 9 Maret 2019. Ini artinya ceramah ustadz Abdul Somad tersebut dilakukan sebelum pandemi Covid-19 merebak di dunia dan Indonesia.
Berdasarkan analisa konten, materi video yang disebarkan bisa diklasifikasikan sebagai disinformasi, atau informasi yang sengaja dibuat untuk mengelabui publik dengan cara tidak menyampaikan fakta waktu yang sesungguhnya.
Demikian berbagai Cek Fakta terkait pemberitaan Ustad Abdul Somad mengatakan FACEBOOK HARAM dan video ceramahnya yang direkayasa seolah-olah ia berceramah baru-baru ini.
*** (Jakbar News/Aulia Nur Arhamni)