Google Stadia Kemungkinan akan Dapat Menjalankan Game Windows Tidak Lama Lagi

- 10 Maret 2022, 12:25 WIB
Platform Google Stadia mungkin akan segera dapat menjalankan game Windows.
Platform Google Stadia mungkin akan segera dapat menjalankan game Windows. /Dok Instagram @googlestadia/

BERITA SUBANG - Google kemungkinan telah memiliki solusi mereka sendiri untuk menjalankan game Windows di platform Google Stadia. Google berencana untuk memberikan rincian emulator Windows untuk Linux pada 15 Maret mendatang di acara Google for Games Developer Summit.

Terpantau pertama kali oleh seorang pengguna Reddit, di mana ia telah melihat sesi di pertemuan puncak di mana perusahaan akan merinci cara menulis emulator Windows untuk Linux dari awal.

Sesi ini akan dipimpin langsung oleh Marcin Undak dari tim platform porting Stadia Google dan menjanjikan ikhtisar mendetail tentang teknologi di balik solusi Google untuk menjalankan game Windows yang tidak dimodifikasi di Stadia.

Google tampaknya telah membuat emulator Windows sendiri untuk Linux untuk membantu pengembang mem-porting game ke layanan cloud gaming tersebut tanpa harus mengubah judul untuk Linux.

Jika emulator ini akhirnya dapat berjalan di Google Stadia dan bukan hanya dalam tahap pengujian, hal ini dapat membuka pintu lebar ke lebih banyak game menuju platform Google Stadia di masa mendatang.

Ketika Google Stadia pertama kali diluncurkan sekitar tiga tahun yang lalu, perangkat keras server yang menjalankan layanan ini semuanya berjalan di Linux.

Namun, ini berarti para pengembang harus mem-porting game mereka ke Google Stadia. Walaupun Google telah menjalani kemitraan dengan Unreal dan Unity dan bahkan perusahaan middleware seperti Havok, namun masih ada beberapa pekerjaan lain bagi pengembang untuk menghadirkan game ke Google Stadia.

Google mungkin telah menemukan solusi untuk menghapus jalan tengah tersebut dan dapat menjalankan game Windows tanpa modifikasi. Walaupun perusahaan memang menyebutkan kata 'emulator', tetapi kemungkinan besar Google telah membangun lapisan kompatibilitas yang mampu menjalankan aplikasi Windows tanpa harus secara langsung menirunya dan mengalami masalah kinerja.

Hal ini mungkin serupa dengan Valve yang telah membuat lapisan kompatibilitas Protonnya sendiri yang memungkinkan game Windows berjalan di Linux dengan menggunakan versi Wine yang dimodifikasi, dan telah diaplikasikan di konsol gaming genggam terbaru mereka yaitu Steam Deck.

Halaman:

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x