MediaTek Diperkirakan akan Memiliki Pangsa Pasar yang Lebih Besar dari Qualcomm di Kuartal Pertama 2022

- 3 Februari 2022, 15:47 WIB
MediaTek diperkirakan akan mengungguli Qualcomm dari segi pangsa pasar smartphone hingga tahun 2025.
MediaTek diperkirakan akan mengungguli Qualcomm dari segi pangsa pasar smartphone hingga tahun 2025. /Dok. MediaTek/

BERITA SUBANG - MediaTek mencapai rekor pendapatan sekitar Rp253 triliun pada tahun 2021, dengan margin operasi meningkat selama empat tahun berturut-turut, didorong oleh investasi di 5G, Wi-Fi 6, dan teknologi berdaya rendah. Pendapatan selama tahun 2020 mencapai sekitar Rp165 triliun, yang membuat pendapatan tahun lalu sekitar 53 persen lebih tinggi.

Namun, dilaporkan oleh Counterpoint bahwa pendapatan MediaTek untuk kuartal keempat tahun 2021 turun 2 persen kuartal-ke-kuartal (QoQ), sebagian besar karena penurunan 9 persen QoQ dalam pendapatan smartphone walaupun itu masih 33,5 persen lebih tinggi dari kuartal yang sama di tahun 2020.

Penurunan pendapatan smartphone disebabkan oleh penurunan penjualan chipset smartphone yang disebabkan oleh permintaan OEM Cina yang lebih tinggi dari biasanya pada paruh pertama. Karena kendala pasokan, perusahaan semacam itu membuat inventaris chipset untuk mempersiapkan ketidakpastian di masa depan.

Selain itu, MediaTek memiliki beberapa rencana besar untuk tahun 2022. Pendapatan sekali lagi diperkirakan akan meningkat hingga Rp67 hingga Rp73 triliun atau sekitar 2 hingga 10 persen lebih tinggi dari kuartal keempat tahun 2021.

Pendapatan MediaTek, penjualan hingga laba kotor, riset dan pengembangan serta pendapatan operasional.
Pendapatan MediaTek, penjualan hingga laba kotor, riset dan pengembangan serta pendapatan operasional.

Kekuatan pendorong untuk ini diperkirakan adalah chipset unggulan Dimensity 9000 dan penetrasi 5G yang lebih tinggi. Dimensity 9000 telah diamankan oleh para manufaktur besarseperti OPPO, vivo, dan Xiaomi, dan model smartphone pertama dengan chipset tersebut diperkirakan akan diluncurkan pada bulan Maret.

Pendapatan untuk semua tahun 2022 diperkirakan menjadi 20 persen lebih tinggi YoY dengan target margin kotor 48 persen hingga 50 persen, karena bauran produk yang lebih baik dan migrasi teknologi yang kuat. MediaTek telah mengamankan kapasitas yang dibutuhkan dengan TSMC dan 2022 tampaknya akan menjadi tahun yang kuat lagi.

Tidak hanya itu, MediaTek bahkan diperkirakan akan memimpin pasar chipset smartphone dengan pangsa volume 39 persen pada kuartal pertama 2022, mengalahkan Qualcomm dengan angka 29 persen. Perusahaan telah memandu pertumbuhan pendapatan jangka panjang tetapi sebagian besar masih akan didorong oleh smartphone.

Qualcomm masih memiliki banyak senjata rahasia dan telah melakukan diversifikasi ke sektor otomotif, IoT, dan RF (frekuensi radio). Untuk bersaing lebih baik dan mendapatkan relevansi di berbagai produk yang lebih luas, MediaTek harus mengamankan lebih banyak investasi atau kemitraan baru.

Halaman:

Editor: Muhamad Al Azhari

Sumber: Counterpoint Research


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x