Qualcomm Mengimbau Manufaktur Kendaraan untuk Menghindari Pembuatan Sistem Operasi Mereka Sendiri

- 2 Februari 2022, 16:32 WIB
Dikarenakan memakan biaya yang cukup besar, Qualcomm mengimbau para manufaktur kendaraan bermotor untuk tidak menciptakan sistem operasi mereka sendiri.
Dikarenakan memakan biaya yang cukup besar, Qualcomm mengimbau para manufaktur kendaraan bermotor untuk tidak menciptakan sistem operasi mereka sendiri. /Dok. Qualcomm/

BERITA SUBANG - Sistem operasi tertutup versus terbuka adalah perdebatan utama di dunia otomotif karena produsen terburu-buru mengembangkan antarmuka dan konektivitas baru untuk menempatkan mobil mereka lebih setara dengan industri smartphone.

Senior executive dari pembuat chipset terbesar di dunia, Qualcomm, menyatakan bahwa para manufaktur kendaraan bermotor sebaiknya menghindari membuat sistem operasi perangkat lunak tertutup untuk mobil mereka karena memakan biaya yang cukup besar.

"Kami tidak mendukung model vertikal di mana seorang pemain melakukan apa pun yang dia lakukan, tetapi tidak menyediakannya untuk orang lain," ujar Enrico Salvatori selaku kepala Qualcomm di Eropa dalam wawancaranya dengan Automotive News Eropa.

Karena dalam menciptakan sistem operasi tertutup ini memakan biaya yang cukup besar, hal ini dapat mengakibatkan harga perilisan mobil, atau kendaraan bermotor lainnya, akan ikut meningkat pula.

"Ini dapat menciptakan skala ekonomi dan mengurangi bill of material (BoM), berkat volumenya," ujarnya.

Sejalan dengan hal ini, kepala pengembangan BMW, Frank Weber, juga menyatakan bahwa adalah sebuah kesalahan serta jalan buntu apabila semura orang mengembangkan sistem operasi merkea sendiri yang akan membahayakan jaringan pemasok yang telah terbukti di Jerman, Eropa dan sekitarnya.

Qualcomm sendiri di dunia smartphone saat ini telah mendapat manfaat dari sistem smartphone yang lebih terbuka dibandingkan Apple dan sistem operasi tertutup mereka.

Qualcomm sendiri saat ini telah bekerja sama dengan pembuat mobil dan pemasok Tier 1 seperti Harman, Bosch, dan Continental untuk mengintegrasikan Platform Kokpit Digital Snapdragon yang menggunakan chipset yang kuat untuk mengontrol konektivitas dan jaringan layar informasi 'kokpit digital'.

***

Editor: Muhamad Al Azhari

Sumber: Automotive News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah